Portalbontang.com, Purwakarta – Di tengah carut-marut persoalan remaja dan kekerasan di sekolah, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menempuh langkah tak biasa.
Siswa-siswa yang masuk kategori “nakal” kini tak hanya dibina di sekolah—mereka dikirim ke Barak Militer untuk dididik langsung oleh personel Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Langkah ini sudah mulai diterapkan. Beberapa siswa dari Purwakarta dikirim ke Markas Resimen Armed 1 Kostrad Sthira Yudha di Kabupaten Purwakarta untuk menjalani pendidikan karakter selama enam bulan.
Baca Juga: IFG Hadirkan Fasilitas Day Care Ramah Anak, Dukung Work-Life Balance Karyawan di Hari Buruh 2025
Cerita dari para orang tua pun mulai muncul ke permukaan. Salah satunya datang dari Ela, warga Desa Cibodas, Kecamatan Bungursari, yang mengizinkan anaknya mengikuti program tersebut.
Anaknya, yang kini duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), kerap terlibat tawuran.
“Dia sering ikut tawuran di sawah, sama teman-temannya,” ucap Ela kepada Dedi Mulyadi dalam tayangan YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Kamis (1/5/2025).
Dedi tak menampik kekhawatiran itu. Ia mengakui, saat ini, pelaku kekerasan terbanyak justru berasal dari kalangan siswa SMP.
“Sekarang ini, yang ganas-ganas itu memang dari anak SMP, sering banyak kasus kekerasan,” ujar Dedi.
Bagi Ela, keputusan itu bukan tanpa alasan. Ia mengaku kewalahan mendidik anaknya karena keterbatasan waktu dan kondisi keluarga.
Discussion about this post