Prabowo Targetkan 82,9 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis 2025, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp171 Triliun

Momen Presiden Prabowo saat memantau pelaksanaan MBG di SPPG Pulo Gadung, 3 Februari 2025.

Momen Presiden Prabowo saat memantau pelaksanaan MBG di SPPG Pulo Gadung, 3 Februari 2025.

Portalbontang.com, Jakarta – Pemerintah pusat mengebut realisasi program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan target fantastis: 82,9 juta penerima manfaat pada 2025.

Guna mendukung ambisi tersebut, Kementerian Keuangan menyiagakan total anggaran sebesar Rp171 triliun, yang sebagian besarnya dialokasikan pada kuartal IV tahun ini.

Program yang menjadi janji kampanye utama Presiden terpilih Prabowo Subianto ini telah mulai bergulir sejak 6 Januari 2025 dan kini menjangkau seluruh provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Xiaomi TV A Pro 2026 Resmi Rilis 5 Mei, Usung Smart Living dan Visual 4K Imersif, Harga Mulai Rp3 Jutaan

Meski telah berjalan, proses pemerataan terus menjadi perhatian agar setiap anak dan ibu yang menjadi sasaran program benar-benar bisa mendapatkan manfaatnya.

“Jumlah penerima manfaat Makan Bergizi Gratis adalah 3,26 juta orang, dilayani oleh lebih dari 1.100 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam Konferensi Pers APBN yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kementerian Keuangan pada Rabu, 30 April 2025.

ADVERTISEMENT

Hingga akhir April 2025, realisasi anggaran MBG telah menyentuh Rp2,3 triliun.

Namun, lonjakan target dari sebelumnya 17,9 juta menjadi 82,9 juta penerima manfaat mendorong pemerintah untuk menaikkan pagu anggaran hingga tiga kali lipat.

Baca Juga: Gubernur Kaltim Desak Pemerintah Angkat Non-ASN Jadi PPPK, Soroti Kekurangan Ribuan Formasi

“Alokasi anggaran yang saat ini tersedia adalah Rp71 triliun. Kita siagakan menjadi Rp171 triliun, karena pada Kuartal IV akan melayani 82,9 juta penerima dan dilayani oleh 32.000 SPPG,” lanjut Suahasil.

Lonjakan target ini berasal dari instruksi langsung Presiden Prabowo, yang ingin mempercepat cakupan program agar seluruh pelajar, ibu hamil, menyusui, dan balita di Indonesia memperoleh gizi yang cukup demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia nasional.

Awalnya, program MBG hanya ditujukan untuk 15,5 juta anak sekolah dan 2,4 juta ibu hamil, menyusui, serta balita.

Baca Juga: Wali Kota Bontang Tegaskan Kesiapsiagaan Bencana Nasional: Banjir dan Karhutla Jadi Fokus

Namun berdasarkan evaluasi kebutuhan dan arahan presiden, Badan Gizi Nasional mengusulkan penambahan penerima manfaat menjadi 82,9 juta orang, dan mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp100 triliun agar program berjalan maksimal.

Program MBG dipandang sebagai fondasi penting dalam mewujudkan generasi Indonesia emas 2045, sejalan dengan agenda besar pembangunan manusia yang berkelanjutan. ***

Exit mobile version