Baca Juga: Viral Mobil Polisi Dibakar di Depok, Dedi Mulyadi: Itu Ulah Preman, Bukan Tanggung Jawab Ormas
Dadan juga menyebut sistem keamanan pangan nasional akan diperkuat melalui regulasi dan pelatihan berkala.
Sampel makanan dari hari kejadian telah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat. Hasilnya diperkirakan baru keluar dalam 10 hari.
“Kami sedang menunggu hasil Labkesda Provinsi dari sampel yang sudah dikirimkan. Kami akan update infonya pada kesempatan pertama setelah hasil lab keluar,” lanjutnya.
Sementara itu, perwakilan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyebut proses pengolahan dan penyimpanan makanan saat itu telah sesuai standar.
Baca Juga: Kembali Terjerat Narkoba, Fachri Albar Diamankan Polisi
Namun sebagai antisipasi lanjutan, pengawasan penyimpanan di seluruh dapur MBG kini diperketat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur memastikan seluruh siswa yang sempat dirawat kini dalam kondisi membaik dan masih dalam pemantauan.
Kasus ini menjadi ujian serius terhadap implementasi program nasional MBG, yang sejak awal dirancang untuk mengatasi masalah gizi anak sekolah.
Data Badan Pangan Nasional menunjukkan bahwa program MBG ditujukan untuk lebih dari 20 juta siswa di Indonesia pada 2025.
Karenanya, insiden ini memicu evaluasi menyeluruh terkait kualitas dan pengawasan penyedia makanan di lingkungan pendidikan. ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda