Portalbontang.com, Bontang – Setelah libur panjang Idulfitri, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, memimpin apel gabungan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bontang pada Selasa pagi, 8 April 2025, di halaman Kantor Wali Kota.
Hadir dalam apel tersebut Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, Wakil Ketua DPRD Maming, Sekretaris Daerah Aji Erlynawati, para staf ahli, asisten, serta seluruh pegawai dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Wali Kota Neni menekankan pentingnya Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja dengan mengedepankan nilai dasar “BerAKHLAK”, sesuai dengan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding ASN.
Baca Juga: Gubernur Kaltim Turun Tangan, Pertamina Sidak SPBU Samarinda Usai Keluhan Kualitas BBM
Nilai tersebut mencakup Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
“Sebagai ASN, mari kita bekerja sama, sama-sama bekerja, membangun Kota Bontang dengan semangat BerAKHLAK. Jangan hanya menghafal nilai-nilai itu, tapi terapkan dalam pelayanan sehari-hari,” tegas Neni, dilansir Portalbontang.com dari situs resmi PPID Setda Kota Bontang.
Dalam suasana Halalbihalal, Wali Kota juga mengajak seluruh ASN dan pegawai di lingkungan Pemkot Bontang untuk saling memaafkan, menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antarpegawai dan menyelesaikan konflik secara terbuka.
Selain itu, Neni menyoroti pentingnya percepatan pembebasan lahan untuk pembangunan turap dan polder di Kelurahan Telihan sebagai upaya penanganan banjir.
Baca Juga: Tiket Gratis Bikin Membludak! Kunjungan Museum Mulawarman Tenggarong Melonjak 5 Kali Lipat Selama Libur Lebaran
Ia menegaskan agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memperhatikan aspek resapan air dan keberadaan ruang hijau dalam perencanaan pembangunan guna menjaga fungsi tanah dan mencegah banjir.
Wali Kota juga menyampaikan rencana pembangunan rumah jabatan baru bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota di kawasan Bontang Lestari, yang akan dibangun bersamaan dengan pasar tradisional-modern serta rumah sakit baru.
Terkait alokasi anggaran, Neni menyebut bahwa belanja pegawai akan mencapai 30%, pendidikan 20%, infrastruktur sekitar 30%, dan dana kelurahan sebesar 5%.
Pemerintah kota akan menjalin kerja sama dengan pemerintah provinsi untuk mendukung visi pembangunan tahun anggaran 2025–2029, sejalan dengan visi menjadikan Bontang sebagai kota industri dan jasa yang maju dan berkelanjutan, serta mitra strategis bagi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia juga menyinggung perencanaan anggaran untuk program Jaminan Hari Tua (JHT) yang akan diberikan kepada seluruh ASN dan tenaga kontrak daerah.
Di akhir sambutannya, Neni menegaskan target pengentasan kemiskinan ekstrem dalam 100 hari kerja pemerintahan hasil Pilkada 2025.
Ia juga menyoroti pentingnya penanganan stunting, mengajak para ASN untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi Bontang.
Baca Juga: PDIP Beri Sinyal ‘Hijau’? Siap Gotong Royong dengan Prabowo, Tapi Tolak Oposisi Formal
Kegiatan ini juga dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Bontang dan lima perguruan tinggi, yakni STTIB Yabis, STIT Syamsul Ma’arif, Universitas Trunajaya, STITEK, dan Universitas Terbuka (UT).
Usai apel, acara dilanjutkan dengan Halalbihalal di Auditorium Kantor Wali Kota Bontang. ***
Komentar Anda