Hayao Miyazaki Murka! Tren AI Gaya Ghibli di ChatGPT Dinilai Menghina Seni dan Kehidupan
Hayao Miyazaki sebut AI ChatGPT sebagai penghinaan seni. Tren gambar Ghibli AI picu kontroversi dan isu hak cipta.
Portalbontang.com, Bontang – Sebuah tren viral yang tengah mengguncang media sosial Indonesia memunculkan perdebatan sengit di kalangan pecinta seni.
Fitur terbaru dari OpenAI dalam ChatGPT-4o yang memungkinkan pengguna menghasilkan gambar bergaya khas Studio Ghibli mendadak jadi sorotan publik.
Pengguna berbondong-bondong memanfaatkan fitur tersebut untuk mengubah swafoto mereka, potret hewan peliharaan, hingga tokoh publik ke dalam visual ala animasi ikonik Jepang tersebut.
Namun, di balik kehebohan warganet, kritik tajam datang dari sosok legendaris dunia animasi: Hayao Miyazaki, salah satu pendiri Studio Ghibli.
Sang maestro yang telah membesarkan karya seperti Spirited Away dan My Neighbor Totoro menyatakan bahwa penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam karya seni adalah bentuk penghinaan terhadap kehidupan dan nilai artistik.
“Saya tidak akan pernah menerapkan teknologi seperti ini (AI) ke karya-karya saya. Saya pikir teknologi AI ini adalah penghinaan terhadap kehidupan dan seni,” tegas Miyazaki dalam pernyataan yang dikutip Jumat, 4 April 2025.
Miyazaki memang sejak lama dikenal sebagai penentang keras AI dalam proses kreatif.
Baca Juga: Salat Idulfitri di Stadion Bessai Berinta Bontang Banjir Jemaah, Wawali Turut Hadir
Dalam wawancara dan dokumentasi sebelumnya, ia kerap menyatakan bahwa AI mungkin bisa meniru bentuk dan gerakan, namun tidak akan pernah mampu menangkap emosi manusia yang menjadi inti dari karya seni yang sejati.
Tampilkan SemuaJoin channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya
Join now