“Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua. Di 33 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal,” ungkap beliau, didampingi oleh Wakil Menteri Agama, Ketua Komisi VIII DPR, Ketua MUI, dan Dirjen Bimas Islam.
Baca Juga: Sejarah dan Harapan: Indonesia Bangkitkan Mimpi Piala Dunia 2026 Setelah Kemenangan Atas Bahrain
Dengan adanya dua alasan yang kuat tersebut, Sidang Isbat akhirnya menyepakati untuk mengistikmalkan atau menyempurnakan bulan Ramadan menjadi 30 hari.
Dengan demikian, 1 Syawal 1446 H dipastikan jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025.
“Jadi, Minggu besok umat Islam di Indonesia masih akan menjalani ibadah puasa Ramadan, selanjutnya malam Senin akan takbiran menyambut Idulfitri,” terang Menteri Agama.
Ia juga menyampaikan rasa syukur atas kesamaan waktu dalam mengawali dan mengakhiri Ramadan tahun ini di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Bontang Bagikan 1000 Takjil ke Pengguna Jalan
“Alhamdulillah satu keberuntungan bangsa Indonesia, tahun ini awal Ramadannya sama dan alhamdulillah lebarannya pun sama,” tuturnya.
Menteri Agama berharap keputusan ini dapat menjadi sarana bagi umat Islam di Indonesia untuk terus menjaga toleransi dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah serta dalam kehidupan bermasyarakat di bawah naungan NKRI.
Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan organisasi masyarakat Islam, perwakilan Duta Besar negara sahabat, Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.
Keputusan pemerintah ini disambut gembira oleh umat Islam di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Bontang.
Baca Juga: UMM Buka Program Magister Energi Terbarukan, Ini 5 Prodi Baru yang Dibuka
Komentar Anda