Portalbontang.com, Jakarta – Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Pramono Anung, akan segera mengumumkan daftar 40 sekolah swasta yang tergabung dalam program pendidikan gratis. Program ini bertujuan memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu di Jakarta.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Ima Mahdiah, menyatakan bahwa Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah menyiapkan sekolah-sekolah yang akan berpartisipasi dalam program ini. Pelaksanaan program akan dilakukan bertahap, menyesuaikan kondisi keuangan daerah.
“Yang pasti kita inginkan adanya sekolah gratis tapi secara bertahap,” ujar Ima di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu 12 Maret 2025 lalu.
Pendanaan program ini berasal dari pengalihan anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk Kartu Jakarta Pintar (KJP). Perubahan ini dilakukan secara bertahap agar tidak mengganggu penerima manfaat KJP.
Gubernur Pramono Anung telah menyetujui uji coba program pendidikan gratis di 40 sekolah swasta yang telah ditetapkan, dengan prioritas bagi masyarakat kurang mampu.
“Saya dengan Disdik sudah ada titik sekolah yang memang mau dipersiapkan untuk sekolah gratis. Sebanyak 40 sekolah itu, nanti pak Gubernur yang mengumumkan,” kata Ima, dari laman resmi DPRD DKI Jakarta Provinsi.
Ima menambahkan, program ini selaras dengan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025, yang dibuka pada 20 Mei hingga 5 Juni 2025.
Baca Juga: Nothing Phone (3a) Series Resmi Meluncur dengan Fitur ‘Camera Presets’ yang Bisa Dibagikan
“Setelah rapat mengenai KJP dan KJMU, pak Gub (Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung) akan memfokuskan untuk sekolah gratis,” jelasnya.
Program ini diharapkan mengatasi masalah dalam sistem pendidikan di Jakarta, terutama bagi masyarakat yang kesulitan membayar biaya pendidikan.
Sebelumnya, pada 23 Agustus 2024, Komisi E DPRD DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pelaksanaan sekolah gratis.
Baca Juga: Samsung Pastikan S Pen Tetap Hadir di Galaxy S Ultra Masa Depan: Pengguna Tak Perlu Khawatir
Program ini adalah bagian dari upaya pemerintah memastikan semua anak mendapat akses pendidikan 12 tahun, sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sistem Pendidikan.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo, menjelaskan bahwa program ini melibatkan sekitar 2.900 sekolah swasta, dari tingkat SD, SMP, hingga SMA.
Ketua Bidang Komunikasi Tim Transisi Pramono Anung dan Rano Karno, Cyril Raoul Hakim, menyatakan bahwa 40 sekolah percontohan ini adalah bagian dari janji 100 hari pertama pemerintahan Pramono Anung dan Rano Karno.
“Eksekusinya di tahun ajaran baru bulan Juli. Tapi insya Allah akan diumumkan di bulan Mei, di Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional),” ujar Cyril pada 4 Februari 2025.
Baca Juga: Bocoran Eksklusif: iOS 19 Akan Hadirkan Perubahan Desain Radikal, Lebih Segar dari iOS 7
Sekolah swasta yang bergabung telah dipetakan berdasarkan kualitas dan biaya operasional. Prioritas utama adalah sekolah dalam klaster 1 hingga 3.
Sekolah yang ingin bergabung harus memenuhi kriteria, seperti memiliki peserta didik ber-NIK Jakarta dan telah menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat selama tiga tahun terakhir tanpa terputus.
Dengan program ini, diharapkan seluruh masyarakat Jakarta dapat mengakses pendidikan gratis tanpa terbebani biaya tinggi. ***
Komentar Anda