Portal Bontang
Beranda News Minyakita Diduga ‘Disunat’ Jadi 750ml, Produsen Ungkap Biang Kerok: Harga Pemerintah Terlalu Rendah

Minyakita Diduga ‘Disunat’ Jadi 750ml, Produsen Ungkap Biang Kerok: Harga Pemerintah Terlalu Rendah

Sidak Mentan temukan dugaan 'sunat' takaran Minyakita jadi 0,75 liter. Produsen sebut HET pemerintah di bawah biaya produksi.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Portalbontang.com, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan dan menemukan indikasi praktik pengurangan takaran pada produk Minyak Goreng merek MinyaKita.

Dalam sidak tersebut, Mentan menemukan kemasan Minyakita yang seharusnya berisi 1 liter, namun diduga hanya berisi sekitar 750 hingga 800 mililiter.

Tidak hanya itu, harga jual Minyakita juga kedapatan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni dijual Rp 18.000 per liter, padahal HET-nya Rp 15.700 per liter.

Baca Juga: Nasib 4 Juta CASN dan PPPK 2024 di Ujung Tanduk: Gelombang Aksi di Jakarta Tuntut Kejelasan Pengangkatan

Temuan dugaan kecurangan ini menimbulkan pertanyaan besar, mengapa produsen sampai melakukan praktik ‘sunat’ takaran dan menaikkan harga di atas HET?

Menurut pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori, praktik pengurangan takaran minyak goreng ini kemungkinan besar dipicu oleh tingginya biaya produksi.

Khudori menjelaskan bahwa harga crude palm oil (CPO) sebagai bahan baku utama minyak goreng, dalam enam bulan terakhir melonjak hingga Rp15.000-16.000 per kilogram.

Harga ini jauh melampaui harga acuan CPO untuk Minyakita yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp13.400 per kilogram.

Baca Juga: Menu MBG Ramadan Diganti: BGN Pastikan Makanan Tak Basi Hingga Waktu Berbuka

“Ini baru menghitung harga bahan baku CPO, belum memperhitungkan biaya produksi, distribusi, dan margin keuntungan,” ungkap Khudori dalam keterangannya, Minggu9 Maret 2025.

Halaman: 1 2 3
Tampilkan Semua

Join channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya

Join now
Bagikan:

Iklan