Minyakita: Dulu Janji Harga Murah, Kini Jadi Polemik Kecurangan? Terungkap Fakta di Balik Sejarah Panjangnya
Minyakita hadir sebagai solusi minyak goreng murah, tapi kini malah banyak masalah? Sidak terbaru temukan kecurangan volume dan harga.
Portalbontang.com, Jakarta – MinyaKita, merek minyak goreng kemasan sederhana, diperkenalkan pertama kali pada 6 Juli 2022.
Awalnya, produk ini hadir sebagai solusi pemerintah untuk mengatasi masalah kelangkaan minyak goreng sekaligus menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau bagi masyarakat luas.
Saat peluncuran perdananya, harga Minyakita ditetapkan Rp14.000 per liter. Namun, belum genap setahun berjalan, harga minyak goreng ini justru meroket hingga mencapai Rp15.000–Rp16.500 per liter di berbagai daerah.
Baca Juga: KPK Sentuh PLN, Dugaan Korupsi Proyek PLTU Kalbar Bikin Negara Merugi Triliunan
Harga ini jelas melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan pemerintah.
Minyakita sendiri merupakan gagasan dari Menteri Perdagangan saat itu, Zulkifli Hasan. Tujuannya adalah mengemas minyak goreng curah agar distribusinya lebih efisien dan cepat sampai ke tangan konsumen.
Produk ini diprioritaskan untuk masyarakat menengah ke bawah serta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk membantu meringankan beban biaya pangan.
Ironisnya, pada Maret 2023, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan justru mengakui bahwa distribusi Minyakita tidak tepat sasaran.
Minyakita justru banyak ditemukan di jaringan ritel modern dan marketplace daring yang seharusnya lebih banyak diakses oleh konsumen kelas atas. Kondisi ini menyebabkan kelangkaan Minyakita di pasar-pasar tradisional.
Tampilkan SemuaJoin channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya
Join now