Mahfud MD: Apresiasi Kejagung, Pemerintah Beri Izin Usut Tuntas
Baca Juga: Investasi Raksasa Apple di Indonesia: Demi iPhone 16, Ratusan Juta Dolar Digelontorkan
Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, memberikan apresiasi tinggi kepada Kejagung atas keberanian membongkar skandal korupsi Pertamina ini. Menurutnya, keberanian Kejagung menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah dalam penegakan hukum.
“Kejaksaan Agung tidak akan seberani itu kalau tidak dapat izin dari presiden. Maka saya apresiasi presiden membiarkan Kejaksaan Agung bekerja,” ujar Mahfud dalam sebuah seminar di Solo 27 Februari 2025.
Mahfud menambahkan, terlepas dari motif apapun di balik pengungkapan kasus ini, yang terpenting adalah hukum harus ditegakkan. Ia juga menyoroti peningkatan kinerja Kejagung dalam beberapa tahun terakhir.
Awal Mula Kasus Terkuak: Keluhan Kualitas Pertamax
Terbongkarnya skandal ini bermula dari keluhan masyarakat terkait kualitas Pertamax yang buruk di beberapa daerah.
Baca Juga: Muhammadiyah Bontang Gelar Tarawih Malam Ini, Begini Pesan Ramadan dari Ketua PDM
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Sirega, menjelaskan laporan awal justru datang dari masyarakat di Papua dan Palembang.
“Kalau ingat, di beberapa peristiwa, ada di Papua dan Palembang terkait soal dugaan kandungan minyak yang katakanlah jelek. Ini kan pernah mendapatkan respons luas dari masyarakat bahwa mengapa kandungan terhadap Pertamax misalnya yang dinilai kok begitu jelek,” ungkap Harli.
Kejagung menindaklanjuti keluhan tersebut dengan investigasi mendalam. Hasilnya, ditemukan korelasi antara kenaikan harga Pertamax, subsidi pemerintah yang besar, dengan praktik korupsi di Pertamina. Praktik pengoplosan ini dinilai menjadi beban pemerintah yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Komentar Anda