Mahfud juga mengajak masyarakat untuk memberikan pandangan positif terhadap pemerintah.
Menurutnya, terungkapnya kasus korupsi besar ini justru menjadi bukti bahwa pemerintah sedang bekerja keras. Ia mencontohkan keberhasilan Kejagung dalam mengungkap kasus korupsi di berbagai kementerian.
“Apalagi sekarang ini Kejagung sudah bisa masuk menangkap Dirjen di Kementerian Keuangan, kemudian masuk ke ESDM, macam-macam yang sudah dilakukan Kejagung, kita apresiasi,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mahfud juga mendorong sinergi antara KPK dan Kepolisian dalam upaya pemberantasan korupsi.
Ia menekankan pentingnya kerjasama antar lembaga tanpa adanya persaingan yang tidak sehat.
“KPK dan Kepolisian melakukan hal yang sama tapi bersinergi, bukan rebutan atau bersaing. Sinergi saja bahwa semuanya ingin memberantas korupsi,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui, kasus dugaan korupsi di PT Pertamina Patra Niaga ini menyeret kerugian negara yang sangat besar, mencapai Rp 968,5 triliun atau hampir 1 kuadriliun rupiah.
Kejagung telah mengidentifikasi tujuh pejabat aktif Pertamina Patra Niaga yang diduga terlibat dalam skandal korupsi tata kelola minyak mentah periode 2018-2023 ini.
Kasus ini disebut-sebut sebagai salah satu kasus korupsi terbesar dalam sejarah Indonesia. ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda