Portal Bontang
Beranda News Sri Mulyani Tekankan Optimalisasi APBN-APBD ke Kepala Daerah di Retret Magelang

Sri Mulyani Tekankan Optimalisasi APBN-APBD ke Kepala Daerah di Retret Magelang

Menkeu Sri Mulyani di Retret Kepala Daerah Magelang tekankan optimalisasi APBN-APBD untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Menteri Keuangan menjadi salah satu pemateri di retret kepala daerah di Magelang.

PORTALBONTANG.COM, Magelang – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu pemateri kunci dalam retret Kepala Daerah yang berlangsung di Magelang, Jawa Tengah.

Agenda retret yang diikuti oleh para kepala daerah yang baru dilantik ini, dilaksanakan selama sepekan penuh, mulai 21 hingga 28 Februari 2025 di Akademi Militer Magelang.

Menkeu Sri Mulyani mendapatkan kesempatan untuk memberikan materi pada Minggu malam, 23 Februari 2025.

Baca Juga: Bocoran Terbaru iPhone Lipat: Detail Layar Terungkap, Ukuran Berbeda dari Rumor Sebelumnya

Sesi yang berlangsung tertutup di Ruang Sudirman ini, fokus pada pembahasan mendalam mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dalam paparannya, Sri Mulyani menekankan pentingnya pemahaman yang komprehensif terkait fokus anggaran APBN dan APBD.

Ia juga menggarisbawahi bagaimana anggaran tersebut harus dikelola secara optimal demi pembangunan daerah yang berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.

“Materi yang saya sampaikan adalah mengenai APBN dan perannya dalam pengelolaan keuangan negara serta APBD,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers usai memberikan materi.

Baca Juga: Paus Fransiskus dalam Kondisi Kritis, Ini Kata Vatikan

Lebih lanjut, Menkeu menjelaskan bahwa pengelolaan APBN dan APBD yang efektif akan menjadi fondasi utama dalam “mendukung tujuan-tujuan nasional,” termasuk di antaranya “pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengurangan kemiskinan.”

Efisiensi Anggaran Negara Jadi Sorotan

Dalam sesi tersebut, isu efisiensi anggaran juga menjadi perhatian utama. Sri Mulyani menjelaskan kebijakan pemerintah terkait penghematan anggaran APBN dan APBD 2025 yang mencapai Rp306,69 Triliun.

Baca Juga: Pawai Obor Ramadhan Meriahkan Bontang, Semangat Toleransi Sambut Bulan Suci

Kebijakan efisiensi ini, yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, merinci bahwa efisiensi belanja kementerian/lembaga mencapai Rp256,1 Triliun, sementara efisiensi transfer ke daerah sebesar Rp50,59 Triliun.

Sebagai tindak lanjut Inpres tersebut, Kementerian Keuangan menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 29 Tahun 2025.

KMK ini secara spesifik menyasar pemangkasan anggaran pada 6 pos transfer ke daerah (TKD), termasuk dana bagi hasil (DBH), dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus fisik (DAK fisik), dana otonomi khusus (dana otsus), dana keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan dana desa.

Menyadari adanya pemotongan anggaran yang berdampak pada APBD, Sri Mulyani tetap meminta kepala daerah untuk memaksimalkan penggunaan dana yang tersedia.

Baca Juga: Jam Kerja ASN dan Tenaga Kontrak Bontang Selama Ramadan 1446 H, Ini Aturannya

“Banyak pertanyaan mengenai pelaksanaan Inpres, karena dalam hal ini daerah juga harus berkontribusi,” katanya. “Pertanyaannya seperti formula dana bagi hasil dan proyek infrastruktur yang tetap ingin dijalankan,” imbuhnya.

Retret Kepala Daerah untuk Tingkatkan Kompetensi

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, dalam konferensi pers sebelumnya, menjelaskan bahwa retret ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi kepala daerah.

Pembekalan yang diberikan dirancang untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan, pemahaman tugas pokok kepala daerah, program Asta Cita, serta program kerja kementerian.

Baca Juga: Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud Ingin Memajukan Kaltim Setara Kota Besar dan Negara Tetangga

“Para menteri, sejumlah 42 orang, akan menyampaikan materi soal Asta Cita, kemudian menurunkannya lebih detail, bukan hanya soal makan bergizi, tapi juga ketahanan pangan, irigasi, pendidikan, kesehatan, kependudukan, dan banyak lagi,” terang Bima Arya pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Selain Sri Mulyani, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga dijadwalkan menjadi pemateri.

“Insyaallah, jika tidak ada perubahan, Bapak Presiden SBY berkenan hadir pada Kamis sore, 27 Februari 2025,” lanjut Arya Bima.

Baca Juga: UKT Mahasiswa 2025 Dipastikan Tidak Naik! Mendiktisaintek Minta Rektor Proaktif Sosialisasi

Retret Kepala Daerah ini akan mencapai puncaknya dengan kehadiran Presiden Prabowo Subianto di Magelang. ***

Join channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya

Join now
Bagikan:

Iklan