Portalbontang.com, New York – Pasar saham di Wall Street kembali mengalami penurunan tajam.
Reaksi negatif dari perusahaan dan investor muncul setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memutuskan untuk memberlakukan tarif baru kepada tiga mitra dagang utama mereka: Kanada, Meksiko, dan China.
Pada pembukaan perdagangan hari Selasa (4/3), indeks utama seperti Standard & Poor 500, Dow Jones, dan Nasdaq langsung merosot sekitar 1%. Walaupun sempat menunjukkan penguatan di siang hari, sentimen negatif tetap mendominasi pasar.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2025 Makin Hemat: Harga Tiket Pesawat Domestik Turun Hingga 14 Persen
Tarif baru ini, dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia, Rabu 5 Maret 2025, yang menyasar Kanada dan Meksiko, mulai berlaku pada Selasa dini hari (4/3).
Dalam pengumumannya pada Senin sore (3/3), Presiden Trump menyatakan, “Tidak ada lagi ruang untuk menunda pemberlakuan tarif terhadap Kanada dan Meksiko,” dengan alasan kedua negara tersebut dianggap kurang serius dalam mencegah masuknya fentanyl ke AS.
Kebijakan tarif ini menetapkan bea masuk tambahan sebesar 25% untuk semua produk impor dari Kanada dan Meksiko. Bahkan, produk energi dari Kanada dikenakan tarif khusus sebesar 10%.
Tidak hanya itu, tarif impor barang-barang dari China yang sebelumnya sudah 10% sejak Februari, kini dilipatgandakan menjadi 20%.
Kanada Balas dengan Tarif Senilai 155 Miliar Dolar AS
Tidak tinggal diam, Kanada, Meksiko, dan China segera mengambil langkah balasan. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, pada hari Selasa mengumumkan bahwa negaranya akan mengenakan tarif 25% terhadap produk-produk AS senilai total 155 miliar dolar AS.
Komentar Anda