Portalbontang.com, Bontang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang mengadakan acara buka bersama yang dihadiri oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Gedung Dispopar Bontang Selatan, Kamis 13 Maret 2025.
Acara ini dimanfaatkan untuk menyosialisasikan program Wajib Belajar (WAJAR), salah satu program unggulan Pemerintah Kota Bontang.
Wali Kota Neni Moerniaeni hadir bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlinawati, para asisten dan staf ahli, Kepala Disdikbud Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono, dan sejumlah pejabat terkait.
Baca Juga: IFG Ukir Prestasi di PRIA 2025, Strategi Komunikasi Efektif Berbuah Penghargaan
Dalam sambutannya yang dilansir Portalbontang.com dari PPID Kota Bontang, Wali Kota Neni Moerniaeni menekankan pentingnya program Wajib Belajar dalam membentuk generasi muda yang cerdas, tangguh, dan berbudi pekerti luhur.
“Pemerintah Kota Bontang, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Satpol PP dan pihak terkait, akan terus melakukan pengawasan serta penertiban untuk memastikan para pelajar mematuhi jam wajib belajar,” kata Neni.
Selain itu, Neni Moerniaeni mengajak peserta untuk membangun generasi rabbani yang Qurani, dengan membiasakan sholat dhuha sebelum belajar.
“Ini adalah bagian dari membentuk karakter dan kedisiplinan para pelajar,” tambahnya.
Baca Juga: Gas LPG di Oplos, Bareskrim Ringkus 5 Tersangka, Kerugian Negara Mencapai Miliaran Rupiah
Sosialisasi program Wajib Belajar diisi dengan pemaparan oleh Kepala Disdikbud Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono, yang menjelaskan pentingnya kepatuhan terhadap jam wajib belajar dan penerapannya di sekolah-sekolah di Bontang.
Kepala Satpol PP Kota Bontang, Ahmad Yani, menjelaskan penertiban pelanggaran jam wajib belajar sesuai Peraturan Wali Kota Nomor 8 Tahun 2008.
Tim terpadu Satpol PP akan menindak pelanggaran dengan teguran, peringatan, dan pembinaan.
Baca Juga: Kabar Baik Warga Jakarta! 40 Sekolah Swasta Gratis Segera Diumumkan, Ini Syaratnya
“Kami juga telah menemukan beberapa pelanggaran yang perlu menjadi perhatian para guru dan orang tua. Mari kita bekerja sama untuk menegakkan aturan ini demi kebaikan bersama,” tegas Yani.
Acara buka puasa ini bertujuan mempererat silaturahmi dan memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan Bontang sebagai kota yang mendukung pendidikan berkualitas.
Program Wajib Belajar diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan generasi penerus yang lebih baik. ***
Komentar Anda