Portal Bontang
Beranda News Skandal Dokter Residen RSHS: IDI Desak Reformasi Pengawasan Rumah Sakit

Skandal Dokter Residen RSHS: IDI Desak Reformasi Pengawasan Rumah Sakit

IDI desak reformasi pengawasan rumah sakit usai dokter residen RSHS diduga memerkosa tiga korban dengan modus pemeriksaan medis.

Portalbontang.com, Jakarta – Kasus dugaan Pemerkosaan yang dilakukan oleh Dokter Residen anestesi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran, Priguna Anugerah Pratama, di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, telah memicu kecaman luas dari berbagai pihak.

Priguna diduga memanfaatkan posisinya untuk melakukan tindakan tidak senonoh terhadap tiga korban dengan modus pemeriksaan medis.​

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Slamet Budiarto, menyoroti lemahnya pengawasan di rumah sakit yang memungkinkan kejadian tersebut terjadi.

Baca Juga: Tragis! Mahasiswi UGM Sheila Amalia Ditemukan Tewas Tertindih Motor di Parit Magetan

Menurutnya, setiap prosedur medis harus dilakukan dengan pendampingan, dan penggunaan obat-obatan harus diawasi ketat.​

“Semua SOP itu harus ada orang lain, tidak boleh sendiri, ada yang lebih tinggi, walau ada seniornya atau perawat atau yang lainnya itu harus ada,” kata Slamet saat menemui wartawan di Kemayoran pada Sabtu, 12 April 2025.​

“Obat itu dari mana dia dapetnya, itu harus tahu, itu adalah standar tertinggi keselamatan pasien,” tambahnya.​

IDI mendukung proses hukum terhadap pelaku dan meminta evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan di rumah sakit, khususnya dalam program pendidikan dokter spesialis.​

Baca Juga: Wajib Tahu! Perbandingan Lengkap iPad Pro M4 vs iPad Air M3, Mana yang Paling Cocok untuk Anda?

“Kami sangat tertampar makanya kami sangat mengutuk, kalau perlu ya secara kriminal harus ditegakkan hukum,” ujar Slamet.​

Halaman: 1 2
Tampilkan Semua

Join channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya

Join now
Bagikan:

Iklan