Portalbontang.com, Bontang – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, memulai rangkaian Safari Salat Subuh Berjamaah dari Masjid Al-Amin, Kelurahan Loktuan, Minggu 20 April 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program 100 hari kerja yang digagas untuk memperkuat silaturahmi sekaligus menyosialisasikan program prioritas Pemkot Bontang di bidang keagamaan, sosial, dan kemasyarakatan.
Safari Subuh ini turut dihadiri tokoh nasional dan daerah seperti Ketua Komite I DPD RI Andi Sofyan Hasdam, Anggota DPRD Bontang Faisal, Sekretaris Daerah Aji Erlynawati, sejumlah kepala OPD, lurah, dan para tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Neni menegaskan bahwa gerakan salat subuh berjamaah bukan sekadar program rutin, tetapi merupakan ikhtiar spiritual dan sosial untuk menanamkan kedekatan umat dengan Sang Pencipta.
Ia mengajak seluruh warga untuk menjadikan salat subuh berjamaah sebagai bagian dari gaya hidup harian.
“Gerakan Salat Subuh Berjamaah ini bukan sekadar ibadah, tetapi juga bentuk dakwah dan pengingat kepada umat agar senantiasa mendekat kepada Allah SWT,” tutur Neni di hadapan jemaah, dilansir Portalbontang.com dari situs resmi PPID Setda Bontang.
Ia menambahkan bahwa keutamaan salat subuh sangat besar, bahkan pahala dua rakaat sunnah subuh nilainya melebihi isi dunia.
Baca Juga: Cetak Kader Ideologis, Muhammadiyah Bontang Gelar Baitul Arqam Angkatan I
Karena itu, setiap langkah menuju masjid akan disaksikan para malaikat dan membawa keberkahan bagi pribadi maupun lingkungan.
Sementara itu, Ketua Komite I DPD RI, Andi Sofyan Hasdam, menyampaikan pesan tentang pentingnya membangun kualitas hidup lewat kedisiplinan spiritual.
Ia menyinggung pentingnya kebiasaan bangun pagi, salat tahajud, hingga tantangan global seperti perang ekonomi dan ketimpangan sosial.
Baca Juga: ASN Setda Bontang Tanam Pohon dan Biopori usai Pengangkatan PPPK dan Kenaikan Pangkat PNS
“Dulu satu orang tua bisa membesarkan lima anak. Tapi sekarang, lima anak belum tentu bisa membahagiakan satu orang tua,” ujar mantan Wali Kota Bontang dua periode tersebut sebagai refleksi pentingnya kemandirian dan penguatan nilai keluarga.
Selain aspek spiritual, Wali Kota juga memaparkan sejumlah program unggulan yang sedang digarap Pemkot Bontang, di antaranya peningkatan insentif bagi RT, guru swasta, dan petugas keagamaan, transformasi sosial demi peningkatan SDM, Wajib Belajar 19–21, bantuan permodalan UMKM, program pangan untuk keluarga miskin ekstrem dan anak-anak stunting, gerakan sosial “Tengok Tetangga”, dan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni.
Dalam sesi dialog terbuka bersama jemaah, Neni menerima langsung aspirasi dari masyarakat Loktuan, termasuk permasalahan lingkungan dan sosial yang ada.
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus hadir dan bertanggung jawab dalam mencarikan solusi bersama.
Baca Juga: Jokowi Pamer Ijazah Asli dan Jawab Sindiran Kacamata Rusak
Wali Kota berharap, gerakan spiritual seperti Safari Subuh dapat menjadi titik tolak kebangkitan karakter masyarakat Bontang yang lebih agamis, tertib, dan peduli sosial.***
Komentar Anda