Portalbontang.com, Bontang – Udara sejuk Ahad Subuh (25/5/2025) di Masjid Hibatullah, RT 32, Kelurahan Api-Api, terasa berbeda.
Bukan hanya karena lantunan ayat suci yang menggema, tetapi juga oleh kehadiran sosok pemimpin yang telah membersamai warganya dalam ibadah fajar sejak 2016.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, yang akrab disapa Bunda Neni, kembali melanjutkan Safari Subuh dan Gerakan Salat Subuh Berjamaah, sebuah program yang menjadi ciri khas kepemimpinannya yang merakyat dan konsisten.
Baca Juga: Trump Ultimatum Apple: Produksi iPhone di AS atau Siap-siap Tarif Impor 25 Persen
Bagi Bunda Neni, Salat Subuh berjamaah bukan sekadar ritual. Ia melihatnya sebagai fondasi spiritual untuk memulai hari dan sebagai pemantik perubahan menuju kebaikan yang lebih besar dalam masyarakat.
“Perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Salat Subuh berjamaah ini semoga menjadi semangat kita untuk membangun kebiasaan baik,” ujar Bunda Neni dalam sambutannya yang hangat di hadapan jamaah.
Lebih jauh, ia mengajak warga untuk mengadopsi gaya hidup Islami yang lebih teratur, seperti membiasakan tidur lebih awal.
Tujuannya, agar masyarakat lebih mudah terjaga di sepertiga malam untuk melaksanakan ibadah tahajud, dan puncaknya adalah kesiapan untuk Salat Subuh berjamaah di masjid.
“Mari kita dukung budaya bangun jam 4 subuh sebagai identitas masyarakat Bontang yang religius dan produktif,” serunya.
Namun, Safari Subuh kali ini tak hanya diisi dengan tausiah dan penguatan spiritual. Bunda Neni, dengan gaya komunikasinya yang lugas dan mudah dipahami, memaparkan 17 program kerja unggulan.
Program-program ini merupakan bagian krusial dari total 128 program yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bontang periode 2025–2029, yang telah melalui proses perencanaan partisipatif.
Komentar Anda