PORTAL BONTANG – Civitas academica Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda menggelar aksi Demonstrasi pada Rabu, 7 Februari 2024.
Demonstrasi para komunitas pendidikan Unmul Samarinda ini untuk menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kondisi demokrasi di Indonesia.
Mereka menilai demokrasi Indonesia terancam oleh perilaku elit politik yang tidak menghormati nilai-nilai demokrasi. Aksi tersebut digelar di lingkungan kampus Unmul.
Baca Juga: 9 Februari Hari Apa? Peringati Hari Pers Nasional dan HUT PWI
Orasi dari beberapa dosen dan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa mewarnai aksi tersebut.
Salah satu dosen, Profesor M. Aswin, dalam orasinya mencontohkan beberapa keputusan yang dinilai mencederai sistem politik di Indonesia, seperti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dianggap cacat dan keterlibatan aparatur negara yang tidak netral.
Profesor Aswin juga mengecam lingkar kekuasaan yang telah mengkooptasi lembaga-lembaga negara seperti KPK dan MK.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bontang 9 Februari 2024: Waspada Hujan Ringan Sepanjang Hari
Dia menuduh kedua lembaga tersebut telah dikendalikan oleh kekuasaan untuk memuaskan ambisi politik.
“KPK dan MK telah kehilangan independensi dan integritas. KPK telah dilemahkan lewat revisi UU KPK yang mengurangi kewenangannya. Sedangkan MK telah mengeluarkan putusan-putusan yang kontroversial dan tidak menjunjung etika hukum. Kami menuntut agar lembaga-lembaga itu dikembalikan ke fungsi dan peran asli sebagai pilar demokrasi,” katanya, dikutip Portalbontang.com dari Antara.
Discussion about this post