PORTAL BONTANG – Kekejaman Israel semakin menjadi, kala lebih dari 100 warga Palestina tewas saat sedang menanti pembagian bantuan kemanusiaan di Kota Gaza, Kamis 29 Februari 2024.
Para korban tewas itu meregang nyawa, kala tentara Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga Palestina yang sedang berebut bantuan kemanusiaan.
Akibat insiden terbaru ini, Pejabat urusan kesehatan Palestina mengatakan jumlah korban tewas sejak berkecamuknya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu menjadi lebih dari 30.000 orang.
Baca Juga: Pro Kontra KUA Jadi Pusat Layanan Keagamaan Tak Hanya Islam, Menag Yaqut Beri Penjelasan
Dikutip Portalbontang.com dari VOA Indonesia, Jumat 1 Maret 2024, beberapa petugas rumah sakit awalnya melaporkan adanya serangan Israel terhadap kerumunan massa.
Namun kantor berita Associated Press melaporkan kesaksian sejumlah saksi mata bahwa pasukan Israel melepaskan tembakan ketika orang-orang sedang menurunkan tepung dan barang-barang kaleng dari truk.
“Kami berlari ke arah bantuan makanan untuk mengambilnya, tentara dan tank menembaki kami, orang-orang yang berada di depan dan belakang tertembak di tangan dan kaki, kami meninggalkan makanan dan bantuan lalu berlari,” kata Anwar Helewa, seorang saksi mata.
Baca Juga: Daerah IKN Bagian Barat Sudah Padat, Jokowi: Investor Sudah Antre
Kepala Layanan Ambulans RS Kamal Adwan mengatakan petugas-petugas medis yang tiba di lokasi kejadian mendapati “puluhan atau ratusan” orang tergeletak di tanah.
Dia menggambarkan kepanikan yang terjadi karena tidak ada cukup ambulans untuk melarikan semua korban, baik yang tewas maupun luka-luka, ke rumah sakit.
Sebagian korban terpaksa dibawa ke rumah sakit dengan gerobak keledai.
Baca Juga: Sinopsis Film The Departed dan Criminal, Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini
Komentar Anda