PORTAL BONTANG – Seruan internasional untuk melakukan penyelidikan atas insiden yang menewaskan 112 warga Gaza, Palestina, makin meningkat pada Jumat, 1 Maret 2024.
Sehari setelah insiden yang melibatkan tentara Israel dan orang-orang yang mencari bantuan kemanusiaan di Gaza utara, makin banyak pertanyaan yang muncul.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan, penyelidikan independen yang efektif diperlukan untuk memahami penyebab dan siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa mengerikan di Gaza tersebut.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bontang, Senin, 4 Maret 2024: Hujan Ringan dan Cerah Berawan
Seorang juru bicara Gedung Putih juga mengatakan peristiwa tersebut perlu diselidiki secara menyeluruh.
Saksi mata Palestina menyalahkan pasukan Israel karena melepaskan tembakan ke arah kerumunan orang yang menunggu untuk mengumpulkan bantuan dari konvoi yang mendekat.
Israel membantah pernyataan tersebut dan mengatakan bahwa banyak orang saling menginjak-injak dan tertabrak oleh truk bantuan yang melarikan diri.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Jayapura, Tidak Berpotensi Tsunami
Seorang juru bicara militer mengatakan pasukan mereka hanya melepaskan beberapa tembakan peringatan untuk membubarkan massa.
“Tidak ada serangan IDF (Israel Defense Force) yang dilakukan terhadap konvoi bantuan,” kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Laksamana Muda Daniel Hagari dalam sebuah video yang diunggah ke platform media sosial X pada Kamis 29 Februari 2024, dikutip Portalbontang.com dari VOA Indonesia.
Dia mengatakan bahwa tank-tank Israel hadir untuk mengamankan koridor kemanusiaan agar konvoi pribadi yang terdiri dari 38 truk dapat lewat.
Baca Juga: Umat Hindu Bontang Gelar Pawai Ogoh-Ogoh, Sambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946
Komentar Anda