“Gibran Center bisa masuk di situ. Menggerakkan sekolah-sekolah, terutama sekolah binaan Pemprov Kaltim, yakni SMA sederajat dan SLB,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyarankan agar program ini dimulai dari sekolah-sekolah di daerah terpencil.
Baca Juga: Modifikasi Cuaca Cegah Banjir di Sejumlah Wilayah, LAPAN Ingatkan Risiko Jika Tak Efektif
“Saya saran, kita mulai sekolah-sekolah di pinggiran. Contohnya, Gibran Center memberikan contoh kepada sekolah-sekolah untuk bagaimana membangun peternakan, pertanian maupun perikanan. Nah, hasil produksi itu dimanfaatkan untuk bahan makan gizi gratis,” tuturnya.
Dengan pendekatan ini, program MBG tidak hanya menjadi solusi gizi bagi siswa, tetapi juga mendukung ketahanan pangan di tingkat sekolah.
Sekolah Diharapkan Jadi Pelaku Aktif dalam Program Gizi Gratis
Pj Gubernur Kaltim menekankan pentingnya memberdayakan sekolah, bukan hanya menjadikannya sebagai objek penerima bantuan.
“Jadi, bagaimana kita mampu menerjemahkan program Presiden Prabowo. Contohnya, melakukan penanaman sayur-sayuran atau peternakan di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Menurut Akmal, sekolah di daerah terpencil perlu mendapatkan perhatian khusus dalam pelaksanaan program ini.
“Sekolah jangan jadi obyek tapi juga diberdayakan. Terutama di wilayah remote atau terisolir,” tambahnya.
Gibran Center Diharapkan Jadi Motor Penggerak di Kaltim
Prinsip utama yang perlu diperhatikan oleh Gibran Center adalah bagaimana mendukung kebutuhan dasar masyarakat, terutama dalam penyediaan makanan bergizi gratis.
Discussion about this post