PORTAL BONTANG – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui kantor-kantor kedutaan besar dan perwakilan di beberapa negara Timur Tengah telah menetapkan status siaga dan menyiapkan rencana kontijensi.
Hal ini dilakukan seiring memanasnya situasi di kawasan itu terkait terus berkecamuknya perang Israel-Hamas di Jalur Gaza, Palestina, dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia.
Aljazair, Selasa sore 28 Mei 2024 lalu membagikan usul resolusi gencatan senjata segera dan permanen di Jalur Gaza, dan perintah agar Israel menghentikan seluruh ofensif militer di kota Rafah.
Baca Juga: Pertama dalam 250 Tahun, Mantan Presiden AS Donald Trump Divonis Bersalah oleh Pengadilan
Usulan yang akan disampaikan ke Dewan Keamanan PBB itu menyatakan “situasi bencana di Jalur Gaza menimbulkan ancaman terhadap keamanan dan perdamaian di kawasan dan dunia.”
Ini merupakan usul terbaru dari puluhan yang sudah diajukan sebelumnya dan tidak membuahkan hasil. Sementara situasi di Jalur Gaza terus memburuk.
Serangan udara Israel ke kamp pengungsi di Rafah, Minggu malam 26 Mei 2024 lalu yang menewaskan sedikitnya 45 orang dan memicu kecaman keras dunia adalah potret terburuk situasi kemanusiaan di sana.
Melihat dampak luas perang Israel-Hamas, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 36 ribu warga Palestina dan melukai lebih dari 81.500 lainnya, Kemlu Indonesia telah mempersiapkan rencana kontijensi di beberapa kantor perwakilan diplomatik di Timur Tengah.
Baca Juga: Khutbah Jumat 31 Mei 2024, Masjid Al Aqsa dan Keutamaannya Bagi Umat Muslim
Discussion about this post