PORTAL BONTANG – Dua sastrawan dari Kaltim, Syafruddin Pernyata dan Sunaryo Broto, menerima penghargaan bergengsi dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud).
Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas dedikasi dan kontribusi luar biasa mereka selama 40 tahun di dunia sastra.
Pengumuman penghargaan tersebut disampaikan dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 0955/I2/BS.00.02/2024 tanggal 8 Juni 2024.
Baca Juga: AS Resmi Larang Penjualan Produk Antivirus Kaspersky, Nasib Pengguna Bagaimana?
Berikut adalah profil kedua penerima penghargaan nasional tersebut, yang salah satunya berasal dari Bontang, dilansir Portalbontang.com dari situs resmi Kantor Bahasa Kaltim.
Syafruddin Pernyata
Lahir di Loa Tebu, Tenggarong pada tanggal 28 Agustus 1958, Syafruddin Penyata tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur. Mulai berkegiatan menulis sejak tahun 1975, sebagai pemimpin redaksi di sekolahnya.
Lulusan Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada FKIP Universitas Mulawarman dan Pascasarjana Bandung ini mempunyai nama samaran yaitu Fitri dan Espe, yang sering digunakan dalam karya-karyanya.
Baca Juga: Selain Singapura, Malaysia Kini Punya Apple Store Pertama di Kuala Lumpur
“Cinta Pertama” merupakan cerpen pertama yang dimuat di media cetak, yaitu di Majalah Detektif dan Romantika.
Selanjutnya, antara tahun 1978 sampai dengan 1992, karya-karya sastranya dimuat di berbagai media massa, seperti Anita Cemerlang, Aneka, Gadis, Kaltim Post, dan sebagainya.
Karya sastra Syafruddin Pernyata berupa cerpen, puisi, dan novel. Puisinya yang berjudul “Menggapai Bintang-Bintang di Langit” sebagai pemenang pertama lomba menulis puisi dalam rangka Hari Pahlawan (1977).
Komentar Anda