Modifikasi Cuaca Cegah Banjir di Sejumlah Wilayah, LAPAN Ingatkan Risiko Jika Tak Efektif
LAPAN mengingatkan bahwa modifikasi cuaca tak selalu efektif mencegah banjir dan bisa memperburuk kondisi saat fenomena cold pool terjadi.
PORTALBONTANG.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem di Provinsi Jawa Tengah pada akhir Januari hingga Februari 2025.
Dalam Rapat Koordinasi Antisipasi Bencana Hidrometeorologi yang dihadiri Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga Februari 2025.
Sementara itu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengingatkan bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang digunakan untuk mengurangi hujan lebat penyebab banjir tidak selalu efektif.
Bahkan, dalam kondisi tertentu, intervensi ini bisa berisiko memperburuk cuaca secara keseluruhan.
LAPAN: Operasi TMC Bisa Gagal Saat Terjadi Cold Pool
Tim Reaksi dan Analisis Kebencanaan Pusat Sains dan Teknologi Antariksa-LAPAN (Treak PSTA-LAPAN) melakukan analisis menggunakan sistem peringatan dini atmosfer ekstrem berbasis satelit, Sadewa.
Hasil analisis menunjukkan bahwa operasi TMC berpotensi tidak efektif saat terjadi fenomena cold pool, yaitu kantong udara dingin yang terbentuk akibat penguapan hujan dalam curah hujan intens.
Baca Juga: Powerbank Diduga Sebabkan Kebakaran Air Busan, Ini Aturan Membawa Powerbank di Pesawat
Menurut LAPAN, cold pool dapat mempercepat pembentukan awan baru dan memperluas cakupan hujan, yang justru meningkatkan potensi banjir.
Tampilkan SemuaJoin channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya
Join now