PORTAL BONTANG – Politisi muda Papua, Maximus Tipagau, menyatakan keheranannya terkait kondisi masyarakat di Kabupaten Mimika yang masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan.
Menurut Maximus, APBD Kabupaten Mimika tahun 2024 mencapai lebih dari Rp7,5 triliun, yang sebagian besar berasal dari transfer langsung PT Freeport Indonesia dan Dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua.
Calon Bupati Kabupaten Mimika tersebut mengungkapkan bahwa ada yang tidak beres dalam pengelolaan anggaran di Kabupaten Mimika, sehingga anggaran besar dalam APBD tersebut tidak memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
Baca Juga: 1.700 ASN Siap Pindah ke IKN, 47 Tower Hunian Mewah dan Fasilitas Lengkap Menanti
“Kenapa rumah layak huni tidak ada. Kenapa air bersih tidak tersedia. Kenapa pendidikan masih sulit. Kenapa masih ada gizi buruk,” tanya Maximus Tipagau dalam program Podcast JPP Talk di Promedia, Rabu, 7 Agustus 2024.
Pria yang dikenal sebagai Gladiator Papua ini menegaskan bahwa berbagai masalah di Timika bukan karena kekurangan anggaran. Menurutnya, negara dan PT Freeport Indonesia telah menjalankan kewajibannya sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
“Ini ada yang salah. Tapi yang salah bukan negara. Yang salah bukan Freeport. Freeport sudah melaksanakan kewajibannya. Setiap tahun transfer langsung ke Kas Daerah kurang lebih Rp4 triliun,” tegas Maximus, yang bekerja selama 14 tahun di Freeport.
“Negara juga telah menjalankan amanatnya sesuai dengan Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) Papua,” tambahnya.
Baca Juga: Data Pribadi 4,7 Juta ASN Bocor, Dijual Rp160 Juta, BKN Didesak Bertanggung Jawab
Pendiri Yayasan Somatua tersebut menyoroti bahwa kesalahan terletak pada pemimpin daerah yang tidak berkomitmen pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Komentar Anda