Perbandingan Proses Pemungutan Suara di Pemilu AS dan Indonesia, Berikut Perbedaan Utamanya
Inilah perbedaan kebijakan sistem pemungutan suara di AS dan Indonesia. Ketahui hal ini jelang Pemilu dan Pilpres AS pada 5 November 2024.
PORTAL BONTANG – Pada Rabu, 11 September 2024, debat pertama dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat mempertemukan Donald Trump dan Kamala Harris.
Trump, yang mewakili Partai Republik, dan Harris dari Partai Demokrat, tampil dalam debat yang dipandang sebagai momen krusial dalam rangkaian Pilpres AS yang dijadwalkan pada 5 November 2024.
“Debat ini sangat penting bagi Harris untuk memperkenalkan dirinya lebih dekat kepada pemilih potensial,” ujar seorang analis politik.
Baca Juga: Indonesia-childfree-jadi-salah-satu-faktornya">Menurunnya Angka Pernikahan dan Kelahiran di Indonesia, Childfree Jadi Salah Satu Faktornya
Bagi Trump, ini adalah kesempatan untuk menyoroti peristiwa 6 Januari 2021, yang dikaitkan dengan pendukung Partai Demokrat.
Debat ini diharapkan memengaruhi preferensi pemilih dan menentukan jumlah suara yang diterima kedua kandidat pada 5 November mendatang.
Selain itu, beberapa pemilih AS merasa kurang mendapat informasi mengenai pilihan mereka, yang berpotensi menyebabkan surat suara kosong.
Baca Juga: PWI Bontang Gelar UKW ke-4, Dukung Wartawan Profesional di Kota Taman
Pemungutan Suara dalam Pemilu AS
Pemilu di AS memungkinkan warga negara yang terdaftar untuk memberikan suara dalam beberapa posisi, termasuk presiden, gubernur, senator, dan perwakilan negara bagian.
Setiap empat tahun, pemilihan presiden digelar dengan negara bagian yang bertanggung jawab mengatur administrasi pemilu, termasuk lokasi dan waktu pemungutan suara.
Informasi pemungutan suara dapat diperbarui melalui laman resmi National Conference of Secretaries of State.
Tampilkan SemuaJoin channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya
Join now