PORTALBONTANG.com – Presiden Prabowo Subianto resmi mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 pada Rabu 22 Januari 2025, yang menargetkan penghematan anggaran hingga Rp306,6 triliun.
Pemangkasan ini berlaku untuk anggaran pusat maupun daerah, dengan fokus utama pada efisiensi belanja negara.
Dalam inpres tersebut, Prabowo menginstruksikan agar belanja yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, seminar, dan focus group discussion (FGD) dikurangi secara signifikan.
Baca Juga: Terungkap! Kronologi Polisi Temukan Potongan Jasad Uswatun Khasanah di 3 Kota
Selain itu, biaya perjalanan dinas pejabat juga harus dipangkas hingga 50 persen, yang menurut perhitungannya dapat menghemat lebih dari Rp20 triliun.
“Perayaan sejarah, perayaan ulang tahun laksanakan secara sederhana di kantor, di ruangan, kalau perlu yang hadir hanya 15 orang sisanya di-vidcon-kan. Perjalanan dinas dikurangi, saya potong setengah, dengan setengah kita bisa menghemat Rp20 triliun lebih, kalau kita hitung Rp20 triliun berapa puluh ribu gedung sekolah bisa kita perbaiki,” ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Jakarta, Rabu lalu, dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pemangkasan anggaran ini tidak akan mengubah postur APBN 2025, melainkan bertujuan untuk memastikan anggaran negara digunakan lebih efektif.
Dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat 24 Januari 2025, ia menyatakan bahwa dana hasil efisiensi ini akan dialokasikan untuk program-Program Prioritas yang memiliki dampak langsung pada masyarakat, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG).
Discussion about this post