PORTAL BONTANG – Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan era Jokowi, resmi menjadi tersangka kasus korupsi impor gula yang terjadi pada masa jabatannya di tahun 2015-2016.
Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkannya sebagai tersangka atas dugaan praktik kongkalikong demi memuluskan impor gula yang melanggar aturan pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Kejagung menyatakan bahwa praktik ini menyebabkan kerugian negara hingga Rp400 miliar.
Baca Juga: SD Muhammadiyah 2 Bontang Buka Lowongan Guru Pendamping Khusus!
Modus yang digunakan, menurut Kejagung, adalah penunjukan importir non-BUMN, yang melanggar Keputusan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Nomor 527 Tahun 2004, seperti dijelaskan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus), Abdul Qohar.
“Yang diperbolehkan impor gula kristal putih adalah BUMN,” tegasnya dalam konferensi pers di Jakarta.
Publik menyoroti penangkapan ini, termasuk respons warganet di media sosial. Beberapa mengingat keterkaitan Lembong dalam kebijakan impor gula mentah yang disebut merugikan petani gula lokal.
“Kok bisa ya, ditangkap masih senyum padahal merugikan petani?” cuit akun X @Laksmi.
Warganet lainnya menyoroti masa jabatan Lembong di era Jokowi dan hubungannya dengan presiden kala itu.
Akun @Ngadino menulis, “Aman di zaman Mulyono (Jokowi), tersangka di zaman Prabowo.”
Dalam wawancara di YouTube pada awal 2024, Tom Lembong sendiri pernah berbicara tentang kedekatannya dengan Jokowi, yang menurutnya memiliki insting politik kuat.
Baca Juga: Ganesha Operation Buka Lowongan Guru untuk SMP dan SMA di Bontang!
“Menurut saya, Jokowi punya bakat politik dan naluri yang di atas rata-rata,” ujarnya. ***
Komentar Anda