PORTAL BONTANG – konflik sektarian yang terjadi di Distrik Kurram, Pakistan menewaskan sedikitnya 82 orang dan 156 luka-luka.
Akibatnya, para pejabat Pakistan mengumumkan gencatan senjata selama 7 hari pada Minggu, setelah baku tembak mematikan itu.
Dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia, Pakistan adalah sebuah negara mayoritas Sunni, tetapi Kurram di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, dekat perbatasan dengan Afghanistan, memiliki populasi Syiah yang besar, dan komunitas ini telah bertikai selama beberapa dekade.
Baca Juga: Tiga Seksi Jalan Tol IKN akan Dibuka 2025, Pengguna Belum Dikenakan Biaya
“Kedua belah pihak telah setuju gencatan senjata selama tujuh hari, di mana mereka juga akan melakukan pertukaran tahanan dan saling mengembalikan jenazah,” kata Muhammad Ali Saif, juru bicara pemerintah provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Seorang pejabat setempat lainnya mengatakan kepada AFP, bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk mengembalikan hingga 20 orang yang hilang di kedua pihak.
Pertikaian terakhir dimulai pada Kamis lalu, ketika dua konvoi muslim Syiah yang melakukan perjalanan di bawah pengawalan polisi secara terpisah diserang, menewaskan setidaknya 43 orang dan memicu pertempuran bersenjata selama dua hari.
“Pertikaian dan serangan terhadap konvoi pada 21,22 dan 23 November telah menimbulkan 82 korban jiwa dan 156 korban luka,” kata pejabat pemerintah setempat, yang berbicara dengan syarat anonim.
Baca Juga: Prabowo Kembali Tiba di Tanah Air usai Melawat 6 Negara
Discussion about this post