Portal Bontang
Beranda News Utusan PBB Desak Penghapusan Sanksi Demi Rekonstruksi Suriah Pascaperang

Utusan PBB Desak Penghapusan Sanksi Demi Rekonstruksi Suriah Pascaperang

Utusan PBB serukan pencabutan sanksi internasional demi rekonstruksi Suriah. Tantangan besar menanti di bawah pemerintahan baru HTS.

Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen.

PORTAL BONTANG – Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen, pada Minggu (15/12) menyerukan pencabutan sanksi internasional terhadap Suriah untuk mempercepat rekonstruksi negara tersebut.

Seruan ini muncul saat pemerintahan transisi baru bersama aktor regional dan global tengah merancang langkah ke depan setelah tumbangnya rezim Presiden Bashar Al Assad.

Sanksi ketat dari Amerika Serikat, Uni Eropa, dan negara-negara lain telah membatasi Suriah selama bertahun-tahun, menyusul tindakan keras Assad terhadap protes damai pada 2011 yang berkembang menjadi konflik bersenjata.

Baca Juga: Tim Gabungan Gelar Razia Narkoba di Loktuan, Kasat Resnarkoba Tegaskan Komitmen Kampung Bebas Narkoba

Meski Assad telah terguling pada 8 Desember lalu oleh aliansi pemberontak, Suriah kini menghadapi tantangan besar, termasuk krisis ekonomi yang semakin dalam akibat sanksi internasional.

HTS dan Pemerintahan Baru Suriah

Dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia, kelompok Hayat Tahrir Al-Sham (HTS), yang memimpin penggulingan Assad, kini menjadi aktor utama dalam pemerintahan sementara Suriah.

Namun, kelompok ini telah lama dicap sebagai organisasi teroris oleh AS. Meskipun demikian, Washington sedang mempertimbangkan untuk mencabut label tersebut.

Baca Juga: Apple Uji Coba MacBook Air M4 dengan Kamera Ultra-Wide dan Dukungan Center Stage

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengungkapkan pada pertemuan di Yordania bahwa pihaknya telah menjalin dialog langsung dengan HTS, dengan syarat pemerintahan baru menghormati hak-hak minoritas, mendukung kesetaraan gender, dan memastikan akses bantuan kemanusiaan.

Halaman: 1 2
Tampilkan Semua

Join channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya

Join now
Bagikan:

Iklan