PORTAL BONTANG – Isu tentang ransomware yang dikabarkan menyerang Bank Rakyat Indonesia (BRI) sempat membuat heboh jagat maya Indonesia.
Informasi ini pertama kali diunggah oleh akun X @FalconFeedsio pada 18 Desember 2024.
Akun yang berfokus pada berita keamanan siber itu mengklaim bahwa kelompok peretas bernama Basbe Ransomware telah berhasil membobol data BRI.
Baca Juga: Pakar IT Teguh Aprianto Sindir Hacker yang Klaim Serang BRI: Grup Ransomware Paling Kocak
Namun, tidak lama setelah unggahan tersebut viral, @FalconFeedsio mengklarifikasi bahwa berita itu tidak benar.
“Klarifikasi terkait klaim serangan ke BRI. Unggahan ini mengkonfirmasi bahwa serangan ke BRI yang dilaporkan itu adalah berita bohong,” tulis @FalconFeedsio pada hari yang sama.
Teguh Aprianto Pastikan Hoaks dengan Bukti
Founder Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, turut mengomentari isu ini.
Baca Juga: Google Ajukan Usulan Aneh: iPhone dan iPad Punya Mesin Pencari Default Berbeda
Dalam unggahannya melalui akun X @secgron pada 25 Desember 2024, Teguh menjelaskan bahwa sejak awal dirinya sudah curiga.
Namun, ia memilih untuk menunggu hingga tenggat waktu penebusan ransomware berakhir sebelum memberikan pernyataan.
Baca Juga: Apple Siapkan Pembaruan iOS 18.2.1 dengan Perbaikan Bug
Setelah data yang disebut-sebut hasil pembobolan itu dirilis oleh hacker, Teguh menemukan bahwa file tersebut hanyalah dokumen publik yang tersedia di platform lain.
“Setelah tenggat waktunya sudah habis, akhirnya datanya dirilis oleh pelaku. Isi datanya cuma 1 file excel yang isinya cuma 100 row data yang match dengan salah satu dokumen di scribd dan pdfcoffee,” jelas Teguh.
Ia pun menyindir kelompok peretas Basbe sebagai yang “terkocak sepanjang masa.”
“Mari tepuk tangan untuk Basbe, grup ransomware terkocak sepanjang masa,” tambahnya.
Komentar Anda