Pejabat PBB: Bandara Yaman Hanya untuk Kegiatan Sipil, Bukan Target Militer
Pejabat PBB menegaskan Bandara Sanaa hanya untuk penerbangan sipil, mengecam serangan Israel yang menghancurkan fasilitas vital di Yaman.
PORTAL BONTANG – Pejabat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Yaman menegaskan bahwa Bandara Sanaa adalah fasilitas sipil, menepis klaim Israel yang menyebutnya digunakan untuk tujuan militer.
Pernyataan ini muncul setelah serangan udara Israel pada Kamis (26/12/2024) yang merusak infrastruktur bandara, termasuk fasilitas kontrol lalu lintas udara.
Koordinator kemanusiaan PBB di Yaman, Julien Harneis, menyebut bandara tersebut adalah “lokasi sipil” yang menjadi jalur penting bagi penerbangan sipil, termasuk operasi Komite Internasional Palang Merah dan badan-badan PBB lainnya.
Baca Juga: MU Terpuruk: Pelatih Baru Ruben Amorim Terseret Catatan Buruk hingga Dekati Zona Degradasi
Harneis mengungkapkan serangan itu juga terjadi ketika sebuah pesawat Yemenia Air, penuh dengan ratusan penumpang, sedang mendarat.
“Bandara ini digunakan untuk penerbangan sipil – itulah tujuannya,” kata Harneis dalam konferensi pers melalui tautan video, dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia.
“Pihak-pihak yang berkonflik memiliki kewajiban untuk tidak menyerang fasilitas sipil. Kewajibannya ada pada mereka, bukan pada kami.”
Harneis juga menceritakan situasi saat dirinya bersama Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan 18 staf PBB lainnya berada di lokasi.
Serangan udara menghantam sekitar 300 meter dari lokasi mereka, mengakibatkan seorang staf PBB terluka parah. Mereka dievakuasi menggunakan kendaraan lapis baja untuk keselamatan.
Tampilkan SemuaJoin channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya
Join now