PORTAL BONTANG – Ujian Nasional (UN) yang sempat dihapus pada 2021 kini kembali menjadi sorotan.
Sistem evaluasi pendidikan ini direncanakan kembali diterapkan pada 2026 dengan konsep yang berbeda.
Sebelumnya, UN menjadi tolok ukur capaian akademis siswa secara nasional serta komponen penting kelulusan.
Baca Juga: PLN Tawarkan Diskon Listrik 50 Persen: Ini Cara Mudah Nikmati Tarif Hemat!
Namun, kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim saat itu menghapus UN dari sistem pendidikan.
Kini, rencana penerapan kembali muncul di bawah kepemimpinan Mendikdasmen Abdul Mukti, yang bekerja dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Konsep Baru untuk 2026
Mendikdasmen RI, Abdul Mukti, menyatakan bahwa UN akan kembali hadir dengan sistem baru pada 2026, tetapi pelaksanaannya belum dimulai tahun ini.
Baca Juga: 4 Fakta Pratama Arhan Hengkang dari Suwon FC, Termasuk Minimnya Kesempatan Bermain di K-League
“Konsepnya sudah siap, tetapi belum dilaksanakan pada 2025,” kata Abdul Mukti di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (30/12/2024).
Nama Baru untuk UN
Tidak akan lagi disebut sebagai Ujian Nasional, Abdul Mukti memastikan evaluasi belajar tetap dilakukan sesuai amanah undang-undang.
Baca Juga: Dunia Rayakan Kedatangan Tahun Baru 2025
“Nama dan bentuknya akan diumumkan pada April 2025, setelah Idul Fitri,” ujarnya.
Belajar dari Masa Lalu
Abdul Mukti mengungkapkan bahwa sistem baru dirancang berdasarkan evaluasi pengalaman sebelumnya, termasuk masukan dari masyarakat.
“Kami mengkaji pengalaman sejarah dan akan menciptakan sistem evaluasi yang berbeda,” jelasnya.
Baca Juga: Masyarakat Apresiasi Kebijakan Prabowo Soal PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah
Dukungan dari DPR
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudin, menyambut baik rencana ini dan menekankan pentingnya kebijakan tersebut untuk meningkatkan kualitas pendidikan tanpa membebani siswa maupun guru.
Komentar Anda