PORTAL BONTANG – Warga Los Angeles meluapkan kekesalan mereka terhadap Wali Kota Karen Bass yang berada di luar negeri saat kebakaran besar melanda kota tersebut.
Ketidakhadiran Bass di Los Angeles menuai kritik tajam setelah diketahui ia sedang berada di Ghana, Afrika Barat, menghadiri pelantikan Presiden Ghana, John Dramani Mahama.
Kebakaran hebat yang terjadi pada Selasa, 7 Januari 2025, menyebabkan ribuan orang mengungsi dan menghancurkan ribuan bangunan.
Krisis Kebakaran Meluas, Ribuan Mengungsi
Kebakaran di wilayah Eaton, Palisades, dan Hurst menghanguskan lebih dari 4.000 hektar tanah.
Lebih dari 1.100 bangunan hancur, memaksa sekitar 30.000 warga meninggalkan rumah mereka.
Kobaran api yang cepat menyebar memblokir jalan-jalan utama, memaksa beberapa orang meninggalkan kendaraan mereka di tengah perjalanan.
Misi Diplomatik ke Ghana
Kepergian Karen Bass ke Ghana adalah bagian dari delegasi resmi Amerika Serikat.
Selain menghadiri pelantikan presiden, ia juga bertemu dengan Wakil Presiden Ghana, Naana Jane Opoku-Agyemang.
Baca Juga: Raffi Ahmad Laporkan Kekayaan ke KPK, Total Hartanya Capai Triliunan
Selama menjabat di Kongres AS, Bass dikenal aktif dalam Subkomite Urusan Luar Negeri yang membawahi Afrika, kesehatan global, dan hak asasi manusia.
Respon Keras Warga: ‘Di Mana Wali Kota Kami?’
Halaman Facebook resmi Karen Bass dibanjiri komentar penuh kritik. Warga mempertanyakan keputusannya meninggalkan kota di saat genting.
“Anda berada di Ghana, sementara kota ini habis terbakar?” tulis salah satu pengguna.
Baca Juga: Pro-Kontra Fans Garuda Jadi Sorotan di Vietnam: Dari Patrick Kluivert hingga Shin Tae-yong
Seorang warga bahkan menyuarakan kemarahan dalam siaran langsung, menyindir:
“Saya tahu di mana saya berada, tapi di mana wali kota saya saat kami butuh dia?”
Beberapa komentar lain mendesak Bass untuk mundur dari jabatannya.
Karen Bass Tiba di LA dan Bungkam soal Permintaan Maaf
Bass kembali ke Los Angeles pada Rabu, 8 Januari 2025, menggunakan rute tercepat termasuk pesawat militer.
Dalam konferensi pers, ia mengatakan, “Saya mengambil rute tercepat untuk kembali, termasuk menggunakan pesawat militer yang memfasilitasi komunikasi kami sepanjang penerbangan.”
Namun, saat tiba di lokasi kebakaran, Bass tetap bungkam terhadap pertanyaan wartawan yang mendesak permintaan maaf darinya atas ketidakhadirannya. ***
Komentar Anda