Pada masa penjajahan, pendidikan dasar dikenal sebagai Sekolah Dasar (SD) dengan format Hollandsch-Inlandsche School (HIS) dan Europeesche Lagere School (ELS).
Masa pendidikan di SD saat itu berlangsung tujuh tahun, berbeda dengan sekarang yang hanya enam tahun.
Setelah kemerdekaan, nama Sekolah Rakyat resmi menjadi Sekolah Dasar (SD) pada 13 Maret 1946.
Jenjang Pendidikan Menengah
Baca Juga: 2 Kasus Pelecehan Turis Mancanegara di Indonesia, Dilecehkan dan DIrudapaksa Lalu Dirampok
Pada masa kolonial, sekolah menengah pertama (SMP) dikenal dengan Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO).
Pasca kemerdekaan, jenjang ini berganti nama menjadi SMP pada 13 Maret 1946. Setelah melalui beberapa perubahan nama, akhirnya tetap disebut SMP sejak 2003.
Di tingkat sekolah menengah atas (SMA), masa kolonial memiliki HBS dan Algemeene Middelbare School (AMS).
HBS adalah gabungan jenjang SMP dan SMA, sedangkan AMS berlangsung selama tiga tahun.
Baca Juga: PPN 12 Persen Dibatalkan, STNK Diperbarui dengan Dua Kolom Baru per Hari Ini, Apa Dampaknya?
Nama SMA baru resmi digunakan pada tahun 1950, terdiri atas tiga jurusan: Bahasa, Ilmu Pasti dan Alam, serta Ilmu Sosial. ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda