Kontroversi Mr Bert soal Keamanan Bank: Tudingan Ransomware hingga Bantahan Menkomdigi dan Pakar IT
Kontroversi Mr Bert soal ransomware Bank BRI ditepis Menkomdigi dan pakar IT. Klaim serangan hingga kebocoran data terbukti tidak valid.
PORTAL BONTANG – Perbincangan publik belakangan ini ramai soal kelompok Ransomware bernama Bashe yang diduga menyerang salah satu bank BUMN, Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Isu ini mencuat setelah selebgram Mr Bert membagikan klaimnya di Instagram @realmrbert, menuding adanya kebocoran data internal.
Dalam unggahan pada 19 Desember 2024, Mr Bert menyebut telah memperingatkan pemerintah sejak 2023 terkait potensi serangan ransomware yang kini, menurutnya, telah menyerang BRI. Ia bahkan mengklaim memiliki ribuan data internal bank tersebut.
Baca Juga: MU Terpuruk: Pelatih Baru Ruben Amorim Terseret Catatan Buruk hingga Dekati Zona Degradasi
“Pak Prabowo, Pak Gibran, saya sudah memperingatkan sejak setahun lalu soal ransomware di BRI, tapi saya selalu diabaikan,” ujarnya dalam unggahan tersebut.
Namun, klaim itu segera mendapat tanggapan dari berbagai pihak.
Teguh Aprianto, pakar keamanan siber sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia, meragukan kebenaran tudingan tersebut.
Menurut Teguh, data yang disebut-sebut oleh pelaku ransomware ternyata hanya salinan dari dokumen lama di platform ScribD dan PDFCoffee.
“Isi datanya cuma satu file Excel dengan 100 baris, yang bahkan cocok dengan dokumen di internet. Bashe ini mungkin ransomware paling lucu sepanjang masa,” tulis Teguh di akun X-nya, @secgron, pada 25 Desember 2024.
Teguh juga membagikan tangkapan layar sebagai bukti.
Tampilkan SemuaJoin channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya
Join now