Perlu saya tegaskan: Tidak akan ada pasukan AS yang dikerahkan di Lebanon selatan. Ini sesuai dengan komitmen saya kepada rakyat Amerika untuk tidak menempatkan pasukan AS dalam pertempuran dalam konflik ini.
Sebagai gantinya, kami bersama Prancis dan pihak lain akan menyediakan bantuan yang diperlukan untuk memastikan kesepakatan ini dilaksanakan sepenuhnya dan efektif.
Jika Hizbullah atau pihak lain melanggar kesepakatan dan mengancam langsung Israel, maka Israel memiliki hak untuk membela diri sesuai dengan hukum internasional, seperti halnya negara mana pun saat menghadapi kelompok teroris yang bertekad menghancurkan negara tersebut.
Pada saat yang sama, kesepakatan ini mendukung kedaulatan Lebanon. Hal ini menandai awal yang baru bagi Lebanon — negara dengan sejarah dan budaya yang kaya. Jika kesepakatan ini diterapkan sepenuhnya, Lebanon dapat berada di jalur menuju masa depan yang sebanding dengan sejarah besarnya.
Sebagaimana rakyat Lebanon layak mendapatkan masa depan yang aman dan sejahtera, demikian pula rakyat Gaza. Mereka juga layak mendapatkan penghentian pertempuran dan pengungsian.
Rakyat Gaza telah melalui neraka. Dunia mereka benar-benar hancur. Terlalu banyak warga sipil di Gaza yang menderita. Hamas telah menolak, selama berbulan-bulan, untuk bernegosiasi secara tulus mengenai gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Sekarang, Hamas harus memilih. Satu-satunya jalan keluar mereka adalah membebaskan sandera, termasuk warga negara Amerika, dan dengan melakukannya mengakhiri pertempuran, yang memungkinkan bantuan kemanusiaan besar-besaran.
Dalam beberapa hari mendatang, Amerika Serikat akan melakukan upaya baru bersama Turki, Mesir, Qatar, Israel, dan pihak lain untuk mencapai gencatan senjata di Gaza, dengan pembebasan sandera dan penghentian perang tanpa Hamas berkuasa.
Komentar Anda