PORTAL BONTANG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program prioritas pemerintah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, resmi dijalankan sejak November 2024.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi siswa di sekolah sekaligus memanfaatkan hasil bumi lokal.
Pemanfaatan Hasil Bumi untuk Nutrisi Siswa
Baca Juga: Marselino dan Ridho Masuk Team of The Week Asia usai Tampil Gemilang Lawan Arab Saudi
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menjelaskan bahwa program MBG juga bertujuan mendukung hasil bumi lokal, terutama di Papua.
“Papua ini alamnya kaya. Jangan sampai kekurangan sayur, lauk, atau telur,” kata Ribka dalam kunjungannya di SD Negeri Dobonsolo, Sentani, Papua, Rabu, 20 November 2024.
Ia menegaskan pemerintah harus membeli hasil pertanian masyarakat untuk memastikan kebutuhan gizi anak-anak sekolah terpenuhi.
Gibran Pantau Program di Jakarta
Baca Juga: Apple Rilis Pembaruan Keamanan untuk iOS 18.1.1, iPadOS 18.1.1, dan macOS 15.1.1
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut mengawal pelaksanaan program MBG di beberapa sekolah di Jakarta.
Dalam unggahan Instagram-nya, ia membagikan menu makan siang berupa nasi, semur telur, tumis labu siam, tempe, buah semangka, dan susu.
“Percobaan program MBG hari ini dilaksanakan di SDN Slipi 15 dan SLBN 5 Jakarta,” tulisnya pada 19 November 2024.
Baca Juga: AS Desak Google Jual Chrome, Tuduhan Monopoli Pasar Internet
Namun, di balik pelaksanaan program ini, muncul cerita haru dari beberapa siswa yang memilih menyimpan makanan untuk keluarganya yang kelaparan di rumah.
Siswi SD Palembang Pilih Bawa Pulang Makanan untuk Ibunya
Di SDN 166 Palembang, Sumatera Selatan, seorang siswi terlihat tidak memakan makan siangnya yang disediakan program MBG. Alasannya menyentuh hati.
“Untuk mama, mama mengepel di rumah orang,” jawab siswi tersebut kepada AKP Yetty Gultom, yang menyampaikan cerita ini melalui akun Instagram @ditresnarkobapoldasumsel pada 11 November 2024.
Baca Juga: Senat AS Pertimbangkan Blokir Penjualan Senjata ke Israel
Melihat hal itu, Yetty berencana memberikan bantuan tambahan ke keluarga siswi tersebut.
Siswa SD Jakarta Simpan Makanan untuk Nenek
Cerita lain datang dari SDN 07 Cideng, Jakarta Pusat. Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi mengaku terharu mendengar seorang siswa ingin membawa makanan untuk neneknya di rumah.
“Saya terharu. Dia bilang, ‘Saya mau bawa makanannya untuk nenek’,” ujar Heru, Senin, 19 Agustus 2024.
Baca Juga: Prabowo Bahas Program Makan Bergizi Gratis di G20, Begini Implementasinya di Indonesia
Sebagai solusinya, Heru memberikan porsi tambahan agar siswa tersebut tetap dapat makan bersama teman-temannya.
Program MBG tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan gizi siswa, tetapi juga membuka mata akan kondisi nyata yang dialami sebagian keluarga Indonesia.***