Perjalanan Inspiratif Jensen Huang: Dari Pencuci Piring Hingga Pendiri NVIDIA dan Masuk 10 Besar Orang Terkaya Dunia
Kisah Jensen Huang, pendiri NVIDIA, dari bekerja sebagai pencuci piring di restoran cepat saji hingga menjadi miliarder dunia berkat chip AI
Pada usia 15 tahun, Jensen bekerja sebagai pencuci piring di restoran cepat saji Denny’s.
“Aku belajar rendah hati dan kerja keras. Ini pengalaman pertama yang sangat berharga,” ujarnya.
Baca Juga: Mendikdasmen Usulkan Kurikulum Baru: AI dan Coding untuk Siswa SD, Matematika di TK!
Awal Karier di Dunia Teknologi
Setelah lulus dari Oregon State University di jurusan Teknik Elektro, Jensen melanjutkan gelar master di Stanford University.
Pada 1993, ide untuk mendirikan NVIDIA lahir bersama dua koleganya, Chris Malachowsky dan Curtis Priem, di sebuah restoran Denny’s.
Dengan modal awal USD 40.000 (sekitar Rp636 juta), NVIDIA mulai beroperasi dan meraih sukses besar setelah meluncurkan GPU.
Baca Juga: Kevin Diks Bangga Gabung Timnas Indonesia, Followers Instagramnya Lampaui Klub Eropa
Pada 2014, NVIDIA mengembangkan chip AI yang mendominasi pasar teknologi, mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin inovasi di era modern.
Miliarder Teknologi di 2024
Kini, Jensen Huang memiliki kekayaan bersih USD 128 miliar (Rp2.036 triliun) dan menduduki peringkat ke-9 dalam daftar Orang Terkaya dunia versi Forbes pada 15 November 2024.
Baca Juga: Timnas Jepang Bertandang ke GBK, PSSI Pastikan Keamanan Tingkat Tinggi untuk Suporter Asing
Dengan hanya 3,5% saham di NVIDIA, ia terus berkontribusi pada perkembangan teknologi global.
Kisah Jensen Huang menjadi inspirasi bahwa kerja keras, visi besar, dan keberanian melawan tantangan dapat mengubah hidup siapa saja.***
Tampilkan SemuaJoin channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya
Join now