PORTAL BONTANG – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memastikan rencana penerapan pendidikan matematika untuk anak usia Taman Kanak-Kanak (TK) sebagai salah satu prioritas kementerian.
Mu’ti mengungkapkan bahwa program ini akan mulai diterapkan guna memperkuat fondasi pendidikan sains dan teknologi sejak dini.
“Penguatan pendidikan unggul, termasuk matematika, sains, dan teknologi, sudah kami siapkan. Insya Allah, pendidikan matematika dimulai sejak TK,” jelas Mu’ti dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Rabu, 6 November 2024.
Dalam kunjungan ke Palembang, Sulawesi Selatan, Mendikdasmen telah melakukan uji coba cara pengajaran matematika di TK.
“Kami pilih TK Angkatan Udara (di Palembang) agar pendidikan Indonesia bisa setinggi cita-cita bangsa,” ungkapnya, didampingi oleh Ketua Komisi X DPR RI.
Tantangan Numerasi di Indonesia
Abdul Mu’ti juga menyampaikan keprihatinannya terhadap rendahnya kemampuan numerasi masyarakat Indonesia, yang tercermin dalam skor rendah Programme for International Student Assessment (PISA).
Baca Juga: John Mars, Pewaris Mars yang Jarang Tampil dan Masuk Top 30 Orang Terkaya Dunia
“Numerasi kita masih rendah, bahkan matematika menjadi momok di kalangan pelajar,” ujar Mu’ti dalam acara Bulan Bahasa di kantor Kementerian Dikdasmen, Senin, 28 Oktober 2024.
“Kami ingin membuat matematika menyenangkan dan mudah dipahami,” tambahnya.
Respons Warganet: Kebijakan Matematika TK Dianggap Berat
Rencana pengajaran matematika di TK menarik perhatian warganet di media sosial. Banyak yang merasa materi tersebut terlalu sulit untuk anak usia dini.
Salah satu unggahan di TikTok oleh akun @Dino menunjukkan soal-soal matematika untuk anak kecil dengan tulisan, “Belajar bareng bocil, semangat terus latihan soalnya.”
Komentar kritis muncul, seperti dari akun @urmoonlight27 yang menulis, “Perasaan TK dulu enggak begini,” serta akun @digidaw yang menyebutnya mirip soal UTBK.
Sindirian Selebgram Jerome Polin
Selebgram Jerome Polin, yang dikenal jago matematika, turut menyindir kebijakan ini melalui unggahan di TikTok dengan caption, “POV mengajarkan matematika ke anak TK.”
Salah satu komentar lucu menulis, “Satu mangga ditambah dua jambu sama dengan ngerujak,” yang dibalas Jerome dengan tawa. ***
Komentar Anda