PORTAL BONTANG – Era digital saat ini membuka peluang bagi berbagai profesi baru, salah satunya content creator yang bertugas menyajikan konten edukatif maupun hiburan di berbagai platform digital.
Berlandaskan hal ini, Promedia Teknologi Indonesia (PTI) bekerja sama dengan Bank BRI menyelenggarakan acara “Content Creator Laboratory (Corelab)” di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang, pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Mengusung tema “BRI Journalism: Jurnalisme Berkualitas dan Berkelanjutan,” acara ini mendapat dukungan dari Bank BRI, PT Pertamina, Bank Bjb, Advernative, dan Props.
Baca Juga: Sistem Pendidikan Menanti Gebrakan Menteri Baru: Zonasi dan Ujian Nasional Dipertimbangkan Kembali
Corelab terbagi dalam dua sesi: sesi pertama membahas bisnis berbasis content creator dan teknik SEO bagi penulis, sementara sesi kedua membahas peran media sosial dalam penyebaran informasi.
CEO Promedia, Agus Sulistriyono, yang akrab disapa Sulis, menekankan bahwa dunia digital membuka peluang besar bagi individu untuk menjadi pebisnis melalui konten.
“Kebiasaan membuat konten bisa menjadi jalan mandiri secara ekonomi,” ungkapnya.
Promedia, tambahnya, menyediakan berbagai program untuk mendukung content creator menghasilkan pendapatan.
Baca Juga: Android Siap Adopsi Fitur Mirip Dynamic Island iPhone untuk Notifikasi Lebih Interaktif
“Yang berpengalaman bisa bermitra dengan kami sebagai mediapreneur, pengusaha media,” ujar Sulis.
Ia juga menyoroti program “contentpreneur” yang menyasar individu berbakat dalam pembuatan konten.
Sulis menjelaskan bahwa kolaborasi yang tepat mampu membuka peluang pendapatan signifikan bagi kreator.
Baca Juga: iPhone 16 Dilarang di Indonesia karena Apple Gagal Penuhi Komitmen Investasi
“Promedia telah bekerja sama dengan lebih dari 1.000 media dan 4.000 penulis daring,” katanya, meyakinkan peserta Corelab bahwa Promedia mengelola ekosistem media online terbesar di Indonesia.
Acara Corelab ini merupakan bagian dari roadshow Promedia di Semarang, yang dilanjutkan dengan “Mediapreneur Talk” di Hotel Aston, Kamis, 24 Oktober 2024.
Sulis mengajak media lokal untuk bekerja sama, baik media daring, radio, maupun televisi lokal.
“Promedia membuka kerja sama untuk media di daerah agar lebih berdaya saing secara teknologi,” tandasnya.
Baca Juga: Apple Siapkan Peluncuran Mac Mini M4 dan Pembaruan Lini Mac Pekan Ini
Selanjutnya, Business Development Specialist Promedia, Handy Dannu Wijaya, menyoroti perubahan gaya penyampaian informasi di era media sosial.
“Sosial media itu seperti ilmu hitam, membuat orang percaya pada hal yang belum tentu benar,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sosial media menuntut penyampaian informasi yang lebih singkat dan mudah dicerna.
Pada sesi akhir, dosen Ilmu Komunikasi UNDIP, Bayu Widagdo, mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam bermedia sosial.
“Tak perlu ikut-ikutan viral seperti kuda yang dicat mirip zebra. Tetaplah punya karakter kuat dalam bermedia,” jelas Bayu.
Sebagai bagian dari komitmen mendukung jurnalistik berkelanjutan, CEO Promedia menyerahkan kaos simbolis program Corelab kepada ketua LPM Opini FISIP UNDIP.
Melalui dukungan ini, LPM Opini akan mendapat fasilitas portal berita lengkap dari Promedia, termasuk CMS, server, pelatihan, dan manajer iklan.
Baca Juga: Gemerlap Pembekalan Kabinet Merah Putih di Magelang: Fasilitas Mewah dan Seragam Mirip Artis Korea
Corelab di FISIP UNDIP ini adalah rangkaian acara Promedia di Semarang yang berlanjut dengan Mediapreneur Talk di Aston Inn Pandanaran, Semarang, pada 24 Oktober 2024. ***