PORTAL BONTANG – Pengamat politik Ujang Komaruddin memuji arahan Presiden Prabowo Subianto dalam sidang Kabinet Merah Putih yang pertama, Rabu (23/10), sebagai tegas dan fokus.
Menurutnya, arahan Prabowo lugas dan langsung menyasar inti masalah, tanpa bertele-tele, sesuatu yang dinantikan oleh publik.
“Apa yang disampaikan Pak Prabowo, Pak Presiden dalam rapat kabinet sidang perdana itu sangat menukik ya, sangat tegas, jelas, dan tepat sasaran karena Pak Prabowo tidak mau bertele-tele,” kata Ujang saat berbicara dengan wartawan, Kamis (24/10).
Baca Juga: FIFA Tolak Permintaan Bahrain, Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Tetap Digelar di Indonesia
Ujang juga menyoroti langkah Prabowo yang tegas menginstruksikan seluruh menterinya untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis bagi anak sekolah.
Prabowo bahkan menegaskan siap memecat pejabat yang tidak bekerja keras untuk rakyat.
“Pak Prabowo tidak ragu dan tidak pernah ragu dengan hal apapun, dan perintahnya jelas, menteri yang pejabatnya tidak bekerja keras untuk kepentingan rakyatnya dicopot saja, memang harus seperti itu,” ujarnya.
Menurut Ujang, program makan siang bergizi gratis merupakan salah satu fondasi penting yang diperjuangkan Prabowo untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak Indonesia.
“Program itu harus didukung oleh semua pihak, terutama pejabat-pejabat yang punya kewajiban bekerja untuk rakyat,” tambahnya.
Selain fokus pada program makan bergizi, Prabowo juga mendesak jajarannya untuk melakukan reformasi birokrasi.
Prabowo mengkritik birokrasi yang selama ini terkenal rumit, dan menginginkan perubahan agar proses lebih dipermudah.
Baca Juga: Mengenal Wajah Lama di Kabinet Prabowo, Ada yang Seusia Gibran
“Pak Prabowo langsung menyoroti isu birokrasi yang ribet, kan memang terkenal kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah? Nah ini yang harus diperbaiki di masa pemerintahannya,” lanjut Ujang.
Tak hanya itu, Prabowo juga mengingatkan menterinya untuk mengurangi perjalanan dinas ke luar negeri yang tidak penting serta mengurangi acara seremonial yang tidak produktif.
“Ini komitmen kebangsaan dan kenegaraan dari Pak Prabowo agar para menterinya bekerja dengan efektif,” tutup Ujang. ***