Portal Bontang
Beranda News Polrestabes Semarang Tahan Tersangka Penembakan Gadis 14 Tahun, Motif Cemburu dan Kecurigaan Prostitusi

Polrestabes Semarang Tahan Tersangka Penembakan Gadis 14 Tahun, Motif Cemburu dan Kecurigaan Prostitusi

Donny Sofiawan, tersangka penembakan gadis berinisial C (14), dihadirkan Polrestabes Semarang dalam konferensi pers.

Konferensi Pers Polrestabes Semarang terkait kasus penembakan gadis di Semarang, pada Selasa, 8 Oktober 2024.

PORTAL BONTANG – Polrestabes Semarang telah memaparkan tersangka kasus Penembakan terhadap gadis berinisial C (14), yakni Donny Sofiawan (44), dalam sebuah konferensi pers pada Senin, 7 Oktober 2024.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, menjelaskan bahwa korban adalah teman dari anak tersangka. “Korban dan anak tersangka memiliki hubungan pertemanan,” ungkap Irwan.

Motif di balik insiden penembakan ini dipicu oleh berbagai faktor, antara lain kecemburuan, persoalan utang piutang, dan dugaan keterlibatan dalam prostitusi.

Baca Juga: Selebgram Ratu Entok Ditangkap Polda Sumut, Diduga Lakukan Penistaan Agama Kristen

Korban Pernah Tinggal di Rumah Tersangka

Tersangka mengaku pernah menampung korban di rumahnya karena masalah pribadi korban dengan ibunya.

Setelah beberapa waktu, korban pindah ke rumah kost, dan inilah yang memicu kecurigaan Donny bahwa korban menjual anaknya sebagai pelacur setelah kepindahan tersebut.

Baca Juga: Dilantik Jadi Waketum Parekraf Kadin 2024, Raffi Ahmad Ternyata Punya Banyak Lini Bisnis: Intip 4 Usahanya yang Bangkrut

Kecurigaan Tersangka

Donny mengungkapkan kecurigaannya bermula dari perubahan sikap anaknya setelah korban pindah.

“Anak saya sering pulang malam, langsung ke kamar mandi, pintu kamar selalu tertutup,” ujarnya.

Selain itu, Donny juga menyebutkan bahwa anaknya tidak masuk sekolah dengan alasan sakit di bagian vital. “Waktu saya tanya, katanya sakit kalau buang air kecil,” tambahnya.

Baca Juga: Baim Wong Jelaskan Alasan Gugat Cerai Paula Verhoeven: Kehadiran Orang Ketiga

Donny bahkan mengklaim memiliki bukti kuat yang menuding bahwa korban menjual anaknya. “Dia menjual anak saya, buktinya ada,” tegasnya.

Kronologi Penembakan

Tersangka mengaku sempat melaporkan korban ke polisi, namun ia tidak hadir saat diminta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Laporan tersebut dibuat ketika Donny menyadari perubahan perilaku aneh pada anaknya.

Donny kemudian melacak keberadaan korban berdasarkan informasi dari teman korban, hingga akhirnya menemuinya dan melakukan penembakan.

“Saya dapat info, lalu saya susuri lokasi korban bersama anak saya. Saya ingin memastikan apakah korban benar-benar membuka jasa prostitusi di sana,” jelas Donny.

Baca Juga: Prabowo Subianto Masuk Daftar 50 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia 2025

Motif Kecemburuan

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, membenarkan adanya unsur kecemburuan dalam kasus ini.

“Pelaku cemburu. Ada informasi bahwa korban akan bertemu pria lain, maka dia mendatangi lokasi tersebut,” ungkapnya.

Selain kecemburuan, tersangka juga mengaku pernah meminjamkan uang sebesar Rp2 juta kepada ibu korban, namun hingga kini belum dikembalikan, yang menambah emosinya.

“Ibu korban juga memiliki utang, dan itu memicu kemarahannya,” ujar Andika.

Baca Juga: Andres Iniesta Resmi Pensiun di Usia 40 Tahun, Kenangan Ikonik dan Gelar Bergengsi Menemani Perjalanan Kariernya

Investigasi Berlanjut

Polrestabes Semarang menegaskan bahwa investigasi kasus penembakan ini masih berlangsung untuk mengungkap lebih banyak detail.

Pihak kepolisian juga menyoroti bagaimana kecurigaan yang tidak terkendali dan potensi balas dendam pribadi dapat berujung pada kekerasan.

Kasus ini dinilai rumit dan membutuhkan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan keadilan bagi semua pihak. ***

Join channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya

Join now
Bagikan:

Iklan