Sammy Basso menjadi sosok penting dalam uji klinis yang menghasilkan obat pertama untuk progeria.
Obat tersebut dirancang untuk mencegah penumpukan protein beracun yang menyebabkan gejala penuaan dini, memperlambat perkembangan penyakit, dan memperpanjang harapan hidup penyintas.
Leslie Gordon, Direktur Medis Progeria Research Foundation, mengungkapkan bahwa pemikiran Sammy sangat kompleks dan tak mudah dijelaskan dengan kata-kata.
Selama hidupnya, Sammy dikenal sebagai pribadi yang cerdas, penuh semangat, dan mencapai banyak hal.
Ia berhasil meraih gelar Doktor (Ph.D.) dari beberapa universitas di Italia dan tetap hidup lebih lama dari rata-rata penderita progeria.
Sammy juga tak ragu untuk berbicara tentang keterbatasan fisiknya akibat penyakit ini.
Baca Juga: Gadis 13 Tahun Menangkan Kompetisi Esai, Ubah Perspektif Kita Tentang Laut Keruh Menjadi Keindahan
Dalam bukunya yang berjudul Antenorea, ia menulis bahwa progeria tidak menghalangi dirinya untuk menjalani hidup dengan bahagia, bahkan justru mengarahkan hidupnya ke jalur biologi dan sains. ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda