PORTAL BONTANG – Khutbah Jumat pada hari ini, 4 Oktober 2024 bertemakan Pancasila memperkuat nilai-nilai Agama.
Tema ini masih berkaitan dengan Hari Kesaktian Pancasila yang dirayakan seluruh bangsa Indonesia setiap 1 Oktober.
Berikut naskah khutbah Jumat yang dilansir Portalbontang.com dari situs resmi Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.
Baca Juga: Khutbah Jumat 12 Juli 2024, Menggapai Inti Kehidupan Dunia yang Fana
Khutbah Pertama
الْحَمْدُ لِلّٰهِ الْاَحَدِ الصَّمَدِ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِالْإِتِّحَادِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ دَعَانَا بِحُبِّ الْبِلَادِ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ أَفْضَلِ الْخَلْقِ عَلَى اْلإِطْلاَقِ وَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحاَبِهِ الْفاَئِزِيْنَ بِنُصْحِ اْلأُمَّةِ فِى اْلآَفاَقِ، أَمَّا بَعْدُ
فَيَاأَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ، اِتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِه اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِه لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ
Segala puji bagi Allah, yang Maha Esa, tidak beranak dan tidak diperanakkan, serta tidak ada yang setara dengan-Nya.
Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, yang memerintahkan kita untuk bersatu. Dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya yang mengajarkan kecintaan pada negeri.
Semoga shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad, keluarganya, serta sahabat-sahabatnya yang telah berjasa besar dalam membimbing umat.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah dan tidak meninggal kecuali dalam keadaan sebagai seorang Muslim.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an (QS Ali-Imran: 103):
“Dan berpegang teguhlah kalian semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah bercerai-berai, serta ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara…”
Jamaah yang dirahmati Allah, bulan Oktober di Indonesia menjadi bulan yang penuh makna karena ada berbagai peringatan hari nasional, seperti Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober dan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober.
Pancasila lahir sebagai penangkal ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, terutama Islam. Dalam setiap sila Pancasila terkandung ajaran agama yang relevan.
Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam Islam, ini disebut dengan tauhid, yang merupakan inti ajaran agama. Dalam QS Al-Ikhlas ayat 1 disebutkan, “Katakanlah, Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.”
Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Islam mengajarkan bahwa kepedulian terhadap sesama manusia adalah tanda keimanan. Allah berfirman dalam QS An-Nahl ayat 30: “Sesungguhnya Allah memerintahkan untuk berlaku adil dan berbuat kebajikan…”
Ketiga: Persatuan Indonesia
Islam menekankan pentingnya persaudaraan di antara umat manusia. Dalam QS Al-Hujurat ayat 13 disebutkan, “Wahai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal.”
Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Musyawarah dan kebijaksanaan adalah prinsip utama dalam Islam. Allah berfirman dalam QS Asy-Syura ayat 38: “Dan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka…”
Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Islam sangat menekankan keadilan sosial. Allah berfirman dalam QS Al-Maidah ayat 8: “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan karena Allah…”
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah, marilah kita terapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari agar kita senantiasa berada dalam lindungan-Nya. Aamiin.
Khutbah Kedua
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ
أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه
أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Segala puji bagi Allah, yang memiliki segala yang ada di langit dan di bumi. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad, keluarganya, dan sahabat-sahabatnya.
Ya Allah, ampunilah kami, kaum Muslimin dan Muslimat, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat. Lindungilah negeri ini dari bencana dan fitnah, serta jauhkan kami dari segala bentuk kejahatan yang tampak maupun tersembunyi.
Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran sebagai kebenaran dan berikanlah kami kekuatan untuk mengikutinya. Dan tunjukkanlah kepada kami kebatilan sebagai kebatilan, serta berikanlah kami kemampuan untuk menjauhinya.
Wahai hamba Allah, sesungguhnya Allah memerintahkan kita untuk berlaku adil dan berbuat kebaikan. Ingatlah Allah, niscaya Dia akan mengingatmu, dan bersyukurlah kepada-Nya atas nikmat-Nya, maka Dia akan menambahkan nikmat tersebut kepadamu.
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ
اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
***
Komentar Anda