Portal Bontang
Beranda News Pasca Debat Pilpres AS, Momen Donald Trump dan Kamala Harris ‘Bersatu’ dalam Peringatan Tragedi 9/11

Pasca Debat Pilpres AS, Momen Donald Trump dan Kamala Harris ‘Bersatu’ dalam Peringatan Tragedi 9/11

Peringatan tragedi 9/11 diadakan di lokasi bekas Menara Kembar World Trade Center, Pentagon di Washington DC, dan di Shanksville.

PORTAL BONTANG – Di tengah ketegangan Pilpres AS, warga pada Rabu 11 September 2024 mengambil momen sejenak untuk mengenang serangan teroris Al Qaeda yang terjadi 23 tahun lalu.

Peringatan tragedi 9/11 diadakan di lokasi bekas Menara Kembar World Trade Center, Pentagon di Washington DC, dan di Shanksville, Pennsylvania.

Meski hanya 12 jam sebelumnya Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden DONALD TRUMP terlibat debat sengit di Pusat Konstitusi Nasional, Philadelphia, pada pagi harinya kedua kandidat presiden, bersama calon wakil presiden—Tim Walsh dari Demokrat dan JD Vance dari Republik—serta Presiden Joe Biden dan sejumlah pejabat tinggi, berkumpul di New York untuk memperingati tragedi 11 September.

Baca Juga: Menurunnya Angka Pernikahan dan Kelahiran di Indonesia, Childfree Jadi Salah Satu Faktornya

Mereka berusaha menunjukkan solidaritas dengan menepikan perbedaan politik dalam mengenang salah satu peristiwa tergelap dalam sejarah AS.

Dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia, keluarga dan kerabat dari hampir 3.000 korban yang tewas saat dua pesawat dibajak dan ditabrakkan ke Menara Kembar pada 11 September 2001 juga hadir dalam peringatan ini.

Biden: Komitmen Cegah Terorisme Baru Tetap Tak Tergoyahkan

Presiden Joe Biden dalam pernyataannya menegaskan, “pada hari ini, 23 tahun lalu, teroris yakin bahwa mereka bisa mematahkan semangat kita dan membuat kita menyerah… Mereka salah. Mereka akan selalu salah. Di saat-saat tergelap, kita menemukan cahaya. Dan di tengah ketakutan, kita bersatu—untuk melindungi negara kita, dan untuk saling membantu. Itulah sebabnya mereka menargetkan kita.”

Baca Juga: PWI Bontang Gelar UKW ke-4, Dukung Wartawan Profesional di Kota Taman

Biden juga menambahkan, “mereka gagal. Namun kita harus terus waspada. Meskipun perang terpanjang kita telah berakhir, komitmen kita untuk mencegah serangan lain terhadap rakyat kita tidak akan pernah pudar.”

Seperti tradisi tahunan peringatan 9/11, nama-nama seluruh korban dibacakan dengan khidmat.

Banyak dari keluarga korban membawa foto orang tercinta dan berbagi kenangan. Salah satunya adalah Gena Valle yang, meskipun sudah 23 tahun berlalu, masih menangis tersedu-sedu mengenang sepupunya yang bekerja di menara kedua.

Baca Juga: Daya Tarik IKN dan Tantangan Kepemimpinan Bagi ASN di Era Digital

“Saya di sini untuk mengenang sepupu saya. Dia ada di menara kedua, bekerja di sebuah perusahaan asuransi. Dia seorang ibu, seorang anak, seorang saudara perempuan, seorang sepupu…” katanya penuh emosional.

Craig Hannan, yang kehilangan abangnya, juga mengingat kembali momen memilukan itu.

“Saya bekerja di Garden City saat itu. Ketika dalam perjalanan ke kantor, saya merasa harinya begitu cerah dan indah. Tapi ketika tiba di kantor, saya mendengar berita tentang pesawat yang menabrak World Trade Center. Abang saya bekerja di sana. Saya langsung menelepon ibu, yang memberitahu bahwa abang saya berangkat lebih awal karena harus menggantikan shift rekannya.”

Peringatan Serangan Teroris di 3 Lokasi: New York, Washington DC, dan Pennsylvania

Baca Juga: Putra Dr. Boyke Setiawan Ungkap Proposal Prabowo dalam Pendirian SMA Taruna Nusantara Tahun 1988

Sebelum pembacaan nama-nama korban, dua bel dibunyikan. Yang pertama pada pukul 08.46 ketika pesawat penerbangan 11 menghantam menara pertama, dan bel kedua pada pukul 09.03 saat penerbangan 175 menabrak menara kedua.

Pesawat ketiga, American Airlines penerbangan 77, menghantam Pentagon di Washington DC, menewaskan sekitar 200 orang, termasuk 64 penumpang.

Pentagon menggelar dua upacara peringatan, dipimpin oleh Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks dan Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan, Laksamana Christopher W. Grady pada Selasa 10 September 2024, dan pada Rabu pagi 11 September 2024 oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin.

“Kami bekerja di sebuah tempat yang juga merupakan monumen peringatan. Setiap hari kami berada di satu-satunya bangunan yang diserang pada 11 September 2001. Hal ini memberi kami tujuan yang kuat dalam setiap pekerjaan yang kami lakukan,” ujar Austin.

Baca Juga: 11 September Diperingati sebagai Hari Radio Nasional, Inilah Perbedaan Antara Radio dan Podcast di Era Digital

Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris juga memberi penghormatan kepada 40 penumpang penerbangan 93, pesawat keempat yang dibajak.

Berdasarkan bukti, pesawat itu direncanakan untuk menabrak gedung Kongres, namun perlawanan penumpang menyebabkan pesawat jatuh di Shanksville, Pennsylvania. ***

Join channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya

Join now
Bagikan:

Iklan