“Ide penulisan ini lahir dari jiwa yang terpanggil untuk ikut serta memberikan kontribusi dalam pengisian kemerdekaan melalui pembangunan. Dengan bertambahnya usia kemerdekaan negara ini, tantangan yang akan dihadapi semakin berat dan kompleks,” demikian bunyi kata pengantar proposal tersebut.
Salah satu langkah penting untuk membangun bangsa adalah melalui pendidikan, khususnya yang berfokus pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Indonesia, sebagaimana disebutkan dalam proposal, memiliki kekayaan alam dan sumber daya manusia yang luar biasa, termasuk generasi muda dengan bakat unggul.
“Sungguh suatu kesalahan besar jika potensi unggul ini tidak dimanfaatkan dengan menyediakan pendidikan yang sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka,” lanjut proposal tersebut.
Pembangunan SMA Taruna Nusantara diharapkan dapat menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, sehingga bakat-bakat unggul tersebut dapat digali dan dikembangkan untuk kemajuan bangsa di masa depan.
“Dalam era perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi dunia, kita sebagai bangsa yang merdeka tidak boleh tertinggal dalam persaingan global. Dengan semangat tersebut, maka disusunlah Proyek Sekolah Menengah Sains ini,” tulis Prabowo dan timnya dalam proposal tersebut.
Dirgayuza juga menjelaskan bahwa inisial PS dan BS dalam proposal itu merujuk pada Prabowo Subianto (PS) dan Boyke Setiawan (BS).
Selama ini, Dirgayuza dikenal sebagai editor beberapa buku yang ditulis oleh Prabowo.
Komentar Anda