National Institute of Mental Health (NIMH) memberikan informasi mengenai pencegahan bunuh diri yang perlu diketahui, sebagai berikut:
Apa itu bunuh diri?
Bunuh diri adalah tindakan seseorang yang menyakiti diri sendiri dengan tujuan mengakhiri hidupnya, yang berujung pada kematian. Percobaan bunuh diri terjadi ketika seseorang mencoba menyakiti dirinya dengan tujuan yang sama, tetapi tidak sampai menyebabkan kematian.
Hindari penggunaan istilah seperti “bunuh diri” atau “bunuh diri yang berhasil/gagal” karena dapat mengandung makna negatif.
Siapa yang berisiko bunuh diri?
Faktor risiko utama bunuh diri meliputi gangguan mental, riwayat keluarga yang pernah melakukan bunuh diri, serta paparan perilaku bunuh diri di lingkungan sekitar.
Baca Juga: Apple Resmi Luncurkan iPhone 16, Ini Spesifikasi dan Fitur Unggulannya
Walaupun faktor-faktor risiko ini penting, tidak semua orang yang memiliki risiko tersebut akan melakukan bunuh diri. Namun, seseorang yang menunjukkan tanda-tanda peringatan mungkin berisiko lebih tinggi dan memerlukan perhatian segera.
Apa saja tanda-tanda peringatan bunuh diri?
Beberapa tanda peringatan yang menunjukkan seseorang mungkin berisiko mencoba bunuh diri termasuk:
- Perubahan suasana hati yang ekstrem, tiba-tiba berubah dari sangat sedih menjadi sangat tenang atau bahagia.
- Membuat rencana atau mencari cara untuk bunuh diri, seperti mencari metode mematikan secara daring, menimbun pil, atau membeli senjata api.
- Berbicara tentang perasaan bersalah atau malu yang besar.
- Menunjukkan kemarahan atau berbicara tentang mencari balas dendam.
Baca Juga: Ancaman Mpox di Indonesia: Menular Lewat Kontak Dekat dan Perilaku Seks Berisiko
Komentar Anda