PORTAL BONTANG – Para seniman di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kini memiliki ruang baru untuk menyalurkan kreativitas mereka di bidang seni rupa melalui Langgar Art.
Langgar Art, yang terletak di Dusun Temurejo, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, diresmikan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pada Selasa, 3 September 2024 malam.
Langgar Art awalnya didirikan di Perumahan Griya Wiyata B.50, Jalan Ikan Wijinongko, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi, dan kini berkembang menjadi pusat komunitas seniman yang lebih luas di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng.
Langgar Art bukan hanya menjadi tempat bagi seniman rupa dan kriya untuk berkarya, tetapi juga untuk memasarkan karya-karya mereka dan berdiskusi tentang seni.
Karena keterbatasan tempat di lokasi awal, Imam Maskun, penggagas Langgar Art, memutuskan untuk memperluasnya ke area yang lebih luas di Desa Kembiritan.
Gebrakan Langgar Art mulai menarik perhatian publik selama masa pandemi dengan menggelar Pameran Art Osing bertajuk ArtOs Kembang Langit pada tahun 2022 dan ArtOs Nusantara pada tahun 2023.
Pameran ini menampilkan karya-karya seni rupa dari Banyuwangi dan seniman nasional yang berhasil terjual dengan harga puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Lomba Foto yang Digagas Graphic Bontang Memasuki Tahap Penjurian
Salah satu karya fenomenal, lukisan Pasar Bunga karya seniman Awiki, terjual seharga Rp2,4 miliar.
Saat meresmikan Langgar Art, Bupati Ipuk Fiestiandani mengapresiasi kontribusi komunitas seniman ini.
“Selamat kepada Pak Imam Maskun atas peresmian Langgar Art 2. Semoga tempat ini nantinya bisa menjadi aktualisasi Pak Imam Maskun dalam pengabdiannya di dunia seni di Banyuwangi,” ujar Ipuk Fiestiandani, dilansir Portalbontang.com dari Adatah (mitra Promedia).
Baca Juga: Pencabulan Terhadap Anak Bisa Lewat Internet? Pelajari Modus dan Perlindungan
Beliau juga menambahkan, “Pak Imam Maskun ini sudah beberapa kali menyelenggarakan pameran lukisan di Banyuwangi dan berhasil membawa seniman-seniman kelas dunia ke Kabupaten Banyuwangi. Semoga nanti pamerannya bisa diselenggarakan di sini.”
Langgar Art yang baru diresmikan ini memiliki keunggulan berada di kawasan pedesaan dengan lahan yang luas. Selain menjadi tempat berkumpul dan berkarya bagi seniman, tempat ini juga berpotensi menjadi destinasi wisata baru yang berfokus pada seni dan edukasi.
Selain seni, Langgar Art juga menawarkan area perkebunan holtikultura, khususnya alpukat dari berbagai varietas unggulan, yang dapat dijadikan tempat wisata edukasi.
“Anak-anak bisa diajak ke sini, karena tadi Pak Imam Maskun menyampaikan ada banyak pelatihan, tidak hanya untuk seni dan budaya, tapi juga agro,” tambah Bupati Ipuk.***