PORTAL BONTANG – Perlu diketahui, bahwa artificial intelligence (AI) merupakan teknologi yang mampu melakukan tugas-tugas yang umumnya membutuhkan kecerdasan manusia.
Hal tersebut seperti mengenali wajah, suara, atau teks, membuat prediksi, atau menghasilkan konten dengan karakter yang baru.
Terdapat model AI generatif yang belajar dari pola dan struktur data yang ada, kemudian menghasilkan data baru yang memiliki karakteristik serupa.
Contoh AI generatif yang populer adalah GPT-3, DALL-E, dan Copilot. Model ini menghasilkan teks, gambar, dan kode berdasarkan permintaan pengguna.
Siapa yang menyangka, ternyata AI generatif dapat dimanfaatkan untuk keperluan kampanye politik.
Penggunaan AI membantu membuat bahan kampanye yang sesuai dengan target pemilih yang akan disasar partai politik.
Selain itu, AI generatif dapat menghemat Waktu dan sumber daya dalam proses pembuatan bahan kampanye.
Baca Juga: Pemkot Bontang Terima Penghargaan ANRI atas Implementasi Aplikasi Srikandi
Melalui penggunaan AI, para kandidat dapat membuat kampanye yang menarik bagi pemilih, khususnya generasi muda yang memiliki karakteristik dan preferensi yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Hal ini seperti yang terjadi dalam kampanye pemilu 2024 di Indonesia adalah salah satu bukti kreativitas dan kontribusi generasi muda dalam membuat konten yang menarik, informatif, dan persuasif.
Salah satu kandidat presiden yang gencar berkampanye menggunakan teknologi AI adalah Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 lalu.
Baca Juga: Mengenal Paus Fransiskus, Hidup untuk Belajar hingga Perilakunya yang Sederhana
Pasangan calon ini meluncurkan foto dan video AI yang merepresentasikan muka Prabowo dan Gibran yang serupa dengan anak kecil.
Model foto serta video yang dihasilkan dari AI ini semakin menunjukkan citra gemas atau sering disebut ‘gemoy’ terhadap figur Prabowo.
Komentar Anda